RAKCER.ID – Sebanyak 25 mahasiswa IAIN Cirebon KKN ke Malaysia. Itu sebagai terobosan guna menggaungkan namanya di kancah ASEAN. Salah satunya, menyelenggarakan program Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Malaysia.
Hal itu dibocorkan Rektor IAIN Cirebon, Prof Dr H Aan Jaelani MAg. Menurut Aan, implementasi Tri Dharma Perguruan Tinggi IAIN Cirebon mulai difokuskan pada tindak lanjut kerja sama lintas perguruan tinggi dan lembaga.
Bentuknya ialah program-program yang selaras dengan kurikulum Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM). Program ini memberi keleluasaan bagi mahasiswa untuk merasakan pengalaman belajar dan praktik keilmuan di luar kampus.
Baca Juga:Oki Maju Lagi di Pilkada Kota Cirebon Tahun 2024, Dengan Catatan…FITK IAIN Cirebon Gelar Pendidikan Profesi Guru Dalam Jabatan, Pesertanya Raup Keuntungan Besar Loh
“Saya sudah berkoordinasi dengan Pak Faqih Abdul Qadir (Ketua LP2M IAIN Cirebon) pertama yang kita kirimkan ke Malaysia itu 25 orang mahasiswa,” ujar Aan pada pembukaan Seminar Collaboration, Selasa (6/6/2023).
Aan menambahkan, program serupa tidak hanya dengan kampus-kampus di Malaysia dan negara lain. Juga berlaku dengan kampus-kampus di dalam negeri. Beragam kerja sama tetap digalakan IAIN Cirebon.
“Bersama mulai seluruh pimpinan memulai. Kita bisa kerja sama membangun kampus. Kita berharap bulan depan atau tahun depan bisa berkolaborasi dengan program unggulan yang mendukung cyber islamic university,” tambahnya.
Sementara itu, Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK) IAIN Cirebon, Dr H Saifuddin MAg mengulas, untuk memaksimalkan program kerja sama dengan beragam kampus dan lembaga baik di dalam maupun di luar negeri, pembekalan kompetensi mahasiswa perlu dilakukan.
Salah satunya menguatkan budaya riset kepada mahasiswa. Baik di level jurusan, organisasi maupun tugas-tugas perkuliahan. Sehingga bakal bermunculan klub-klub riset yang punya kompetensi dan daya saing.
Setelah itu, dirancang pula jurnal-jurnal di tingkat mahasiswa sebagai sarana publikasi hasil riset tersebut. “Klub risetnya tumbuh, pabrikasinya juga tumbuh. Jurnal-jurnal mahasiswa juga tumbuh,” tambahnya.
Bahkan, lanjut Saifuddin, pihaknya siap mengagendakan banchmarking dengan klub riset dan jurnal mahasiswa Universitas Indonesia (UI). Supaya mendapat gambaran jelas terkait kualitas riset dan publikasi ilmiah mahasiswa IAIN Cirebon.
Baca Juga:Keturunan Syekh Nurjati Datangi Kampus IAIN Cirebon, Begini Permintaan MerekaIAIN Cirebon Peringati Hari Lahir Pancasila, Ingatkan Tentang Disorientasi Masa Depan
“Ini adalah mandat kita sebagai cyber islamic univerisity akan mendongkrak pabrikasi kita. Saya berharap HMJ-HMJ (Himpunan Mahasiswa Jurusan) berpikir ke depan bagaimana mendongkrak pabrikasinya,” tegas Saifuddin. (*)