Keturunan Syekh Nurjati Datangi Kampus IAIN Cirebon, Begini Permintaan Mereka

PERAN. Keturunan Syekh Nurjati yang tergabung dalam Rukun Wargi Sumedang menyambangi IAIN Syekh Nurjati Cirebon, Senin (29/5/2023). Mereka menuntut pihak kampus meneladani kiprah Syekh Nurjati dalam mengembangkan pendidikan Islam. FOTO : SUWANDI/RAKYAT CIREBON
PERAN. Keturunan Syekh Nurjati yang tergabung dalam Rukun Wargi Sumedang menyambangi IAIN Syekh Nurjati Cirebon, Senin (29/5/2023). Mereka menuntut pihak kampus meneladani kiprah Syekh Nurjati dalam mengembangkan pendidikan Islam. FOTO : SUWANDI/RAKYAT CIREBON
0 Komentar

RAKCER.ID – Keturunan Syekh Nurjati yang tergabung dalam Rukun Wargi Sumedang menyambangi IAIN Syekh Nurjati Cirebon, Senin (29/5/2023). Mereka menuntut pihak kampus meneladani kiprah Syekh Nurjati dalam mengembangkan pendidikan Islam.

Rombongan dipimpin langsung oleh Ketua Umum Rukun Wargi Sumedang Raden Dany R Surya Kusuma dan Sultan Keraton Kacirebonan Abdul Ghani Natadiningrat.

Rektor IAIN Cirebon, Prof Dr H Aan Jaelani MAg bersama sejumlah unsur pimpinan menyambut kedatangan rombongan.

Baca Juga:IAIN Cirebon Peringati Hari Lahir Pancasila, Ingatkan Tentang Disorientasi Masa DepanKemenag Perkuat Multikulturalisme di Cirebon, Upaya Ciptakan Perdamaian Hidup Beragama

Kepada Rakcer.Id, Ketua Rukun Wargi Sumedang, Raden Dany R Surya Kusuma menjelaskan, kunjungan ke IAIN Cirebon merupakan penguatan kerja sama dalam pengembangan pendidikan Islam di Cirebon.

Menurut Dany, Syekh Nurjati merupakan sosok inspiratif bagi warga Cirebon. Ketokohan Syekh Nurjati diakui hingga level nasional. Sebab, Syekh Nurjati merupakan guru dari para wali songo.

Untuk itulah, sebut Dany, pihaknya yang merupakan keluarga dan cucu Syekh Nurjati memastikan spirit perjuangan sang tokoh tetap ada dan melekat di IAIN Cirebon.

Dari hasil pertemuan dengan pihak kampus, Dany mendapati bahwa ketokohan Syekh Nurjati dijadikan inspirasi pendidikan Islam yang tertuang dalam spirit moderasi beragama.

Menurut Dany, Syekh Nurjati merupakan sosok ulama yang menancapkan semangat keberagamaan yang moderat. Terbukti, di awal masuknya Islam ke tanah Jawa khususnya Cirebon berlangsung dengan damai tanpa konfrontasi.

“Dan kami paguyuban Rukun Wargi Sumedang ini ingin agar sejarah Cirebon itu betul-betul dikaji secara mendalam di perguruan tinggi. Teruatam di IAIN Syekh Nurjati Cirebon ini,” kata Dany.

Sementara itu, Sultan Abdul Ghani Natadiningrat menguraikan, sosok Syekh Nurjati sangat layak dijadikan tokoh panutan perguruan tinggi. Sebab dari sisi keluhuran ilmu, Syekh Nurjati adalah guru dari para wali.

Baca Juga:IAIN Cirebon Jadi Kampus Inklusif, Siap Terima Mahasiswa Non MuslimBerbekal Ilmu Petani Milenial, Koko Miharjo Kembangkan Ternak Sapi Potong di Desa Dukuhwidara

Menurutnya, perguruan tinggi harus terus menggali semangat perjuangan Syekh Nurjati dalam pengembangan keilmuan Islam. Karena itu bagian dari kekakayaan dan khazanah keislaman di Cirebon.

“Suatu penghargaan kepada para leluhur kita bahwa perguruan tinggi memberikan penghormatan kepada Syekh Nurjati yang merupakan gurunya Sunan Gunung Jati dan para wali,” ujar Abdul Ghani.

Rektor IAIN Cirebon, Prof Dr H Aan Jaelani MAg mengatakan, IAIN Cirebon tengah fokus mengarusutamakan moderasi beragama. Prinsip ini sangat ditunjang oleh kearifan dan budaya lokal yang menjadi inang bagi pendidikan Islam moderat. (*)

0 Komentar