Mengungkap Keunikan Kain Tenun Bali yang Mahal

Mengungkap Keunikan Kain Tenun Bali yang Mahal
kain tenun bali.pinterest/rakcer.id
0 Komentar

CIREBON, RAKCER.ID – Kain tenun asal Bali yang memiliki keistimewaan ini dijual dengan harga jutaan rupiahKain tenun asal Bali yang memiliki keistimewaan ini dijual dengan harga jutaan rupiah. 

Selembar kain dari Bali, dijual dengan harga Rp 1,8 juta rupiah? Ya, kain ini adalah salah satu produk yang ditawarkan oleh Tenun Artha Dharma di Desa Sinabun, yang terletak di Kecamatan Sawan, Kabupaten Buleleng, Bali. Apa yang membuat kain ini begitu istimewa?

Menurut Ketut Rajin, pemilik dan pendiri Pertenunan Artha Dharma, bahan yang digunakan adalah sutra dan proses pembuatannya cukup panjang. Hal ini ia sampaikan dalam wawancara dengan detikcom pada Kamis, 31 Maret 2022.

Baca Juga:Kisah Sewa Pacar: Mengisi Waktu, Menuai KeuntunganPenjualan McDonald’s dan Starbucks Kian Lesuh Imbas Aksi Boikot?

Kain Endek Bali senilai Rp 1,8 juta adalah kain tenun yang dibuat secara manual oleh perajin yang terampil. Proses pembuatannya dilakukan secara tradisional dengan menggunakan alat tenun bukan mesin. Hal ini terekam dalam berita viral mengenai seorang polisi yang telanjang saat mengendarai motor di Buleleng, Bali.

Menurut Rajin, untuk mendapatkan kain endek yang berkualitas tinggi, dibutuhkan waktu yang cukup lama untuk proses pengerjaannya. Proses pembuatannya pun harus dilakukan dengan teliti, untuk memastikan hasil akhirnya sesuai dengan motif yang diinginkan.

Sebelum proses penenunan, benang-benang tersebut diatur secara tertentu untuk menciptakan pola yang diinginkan. Proses ini membutuhkan waktu dan fokus yang sepenuhnya, karena setiap benang harus diikat satu per satu sesuai dengan motif yang diinginkan. Proses ini dapat memakan waktu hingga satu bulan untuk diselesaikan.

Menurut pembicara, proses awal sebelum menenun benang bisa memakan waktu hingga satu bulan. Setelah proses menenun dimulai, seorang penenun dapat menghasilkan satu kain per hari.

Kain tenun tradisional oleh Artha Dharma, yang dapat ditemukan di pasar Bahrain, dikenal dengan motifnya yang beragam. Sebagian besar desain berasal dari kearifan lokal Kabupaten Buleleng, dengan flora dan fauna menjadi motif yang paling sering digunakan. Tujuannya adalah untuk memperkenalkan warisan budaya dan keanekaragaman hayati Buleleng kepada khalayak luas.

Selain menawarkan kain Endek dengan harga Rp 1,8 juta, Pertenunan Artha Dharma juga menjual kain Endek yang terbuat dari katun dengan harga yang bervariasi mulai dari Rp 350.000 hingga Rp 1,2 juta.

0 Komentar