Nasihat Pengusaha untuk Prabowo-Gibran: Jangan Biarkan Indonesia Jatuh ke Jurang Resesi

Nasihat Pengusaha untuk Prabowo-Gibran: Jangan Biarkan Indonesia Jatuh ke Jurang Resesi
nasihat pengusaha untuk pengusaha prabowo- gibran.pinterest.com/rakcer.id
0 Komentar

CIREBON, RAKCER.ID – Jakarta Sarman Simanjorang, Wakil Ketua Umum Bidang Pengembangan Otonomi Daerah Kadin Indonesia, mengimbau agar calon presiden Indonesia periode 2024-2029 juga memperhatikan contoh Inggris dan Jepang yang sedang dilanda kelesuan ekonomi. 

Seperti yang diketahui, saat ini pasangan calon presiden dan wakil presiden Prabowo-Gibran,memimpin dalam pemilu 2024 berdasarkan hasil quick count.

Jepang dan Inggris telah jatuh ke dalam resesi setelah pertumbuhan ekonomi mereka mengalami kontraksi selama dua kuartal berturut-turut. Sarman tidak ingin hal yang sama terjadi pada Indonesia yang akan segera memiliki pemimpin baru.

Baca Juga:Kisah Sewa Pacar: Mengisi Waktu, Menuai KeuntunganPenjualan McDonald’s dan Starbucks Kian Lesuh Imbas Aksi Boikot?

Apalagi kita menyadari bahwa pertumbuhan ekonomi di tahun 2024 ini terjadi pada masa transisi kepemimpinan nasional. Kami juga berharap transisi kepemimpinan berjalan lancar, damai, dan dengan semangat persatuan dan kesatuan yang kuat,”

“Sarman juga menambahkan bahwa kami berharap hal ini menjadi salah satu bentuk optimisme kami dalam menghadapi pertumbuhan ekonomi Indonesia yang positif memasuki tahun 2025.”

Seperti yang diharapkan Sarman telah memprediksi bahwa banyak negara akan mengalami penurunan ekonomi pada akhir tahun 2023 karena berbagai gejolak, mulai dari konflik geopolitik hingga fluktuasi harga komoditas pasar. Namun, hal ini bukanlah suatu hal yang mengejutkan.

Dampaknya juga akan dirasakan oleh negara-negara yang selama ini kita anggap kuat posisi ekonominya. Ternyata kita juga bisa melihat daya beli mereka menurun, dan pertumbuhan ekonominya tertekan,” tambahnya.

Menurutnya, hal ini berarti kondisi tersebut menjadi alarm bagi pemerintah untuk terus menjaga pertumbuhan ekonomi Indonesia. Hal ini untuk memastikan bahwa ketersediaan dan harga bahan pokok tetap terpenuhi.

“Selanjutnya, hal-hal yang berkaitan dengan kebutuhan pokok masyarakat luas seperti listrik, gas, dan BBM, kami berharap pemerintah dapat menjaga kestabilannya dan tidak menaikkan harganya. Dengan demikian, tidak akan berdampak signifikan terhadap daya beli masyarakat kita,” jelasnya.

Meskipun demikian, Sarman yakin bahwa pemerintah dapat merespon dengan cepat untuk mengantisipasi dampaknya terhadap Indonesia dengan mencari pasar ekspor baru.

Baca Juga:Inilah Deretan Pengusaha Terkemuka di Lingkaran Prabowo: Termasuk Bos Media, Kecantikan, hingga bos tambangUhuy! Komeng Jadi Anggota Dewan, ini dia Gaji & Tunjangan yang Didapat Jika Menjadi Anggota DPD Jawa Barat

Apakah itu di wilayah Timur Tengah, Amerika Latin, atau Afrika, kita berharap bahwa berbagai komoditas ekspor dapat tumbuh secara produktif untuk mendukung pertumbuhan ekonomi kita, kata Sarman.

0 Komentar