RPS SMK PGRI Jatibarang Resmi Digunakan

GUNTING PITA. Kepala KCD Pendidikan Wilayah IX Jabar Dewi Nurhulaela didampingi Kepala SMK PGRI Jatibarang Entin Suhartini menggunting pita pada peresmian RPS Prodi Pemesinan. RPS dilengkapi mesin Computer Numerical Control.
GUNTING PITA. Kepala KCD Pendidikan Wilayah IX Jabar Dewi Nurhulaela didampingi Kepala SMK PGRI Jatibarang Entin Suhartini menggunting pita pada peresmian RPS Prodi Pemesinan. RPS dilengkapi mesin Computer Numerical Control.
0 Komentar

RAKYATCIREBON.ID -Setelah proses pembangunannya dinyatakan rampung, Ruang Praktek Siswa (RPS) Pemesinan di SMK PGRI Jatibarang sudah resmi bisa digunakan.

Lengkap dengan berbagai alat-alat pendukungnya, termasuk mesin Computer Numerical Control (CNC), akan dapat menunjang peningkatan kualitas pendidikan di sekolah kejuruan swasta sarat prestasi tersebut.

Kepala SMK PGRI Jatibarang, Entin Suhartini SSos MA mengatakan, RPS yang kini dimiliki merupakan fasilitas program studi (prodi) Teknik Pemesinan (TP). Gedung untuk ruangan yang bisa disebut laboratorium itu bukan menggunakan ruang kelas yang sudah ada, namun membangun dari awal secara swadaya.

Baca Juga:Pembelajaran Siswa Terancam Kembali ke DaringRektor Sumanta Ajak Aktivis Mahasiswa Besarkan Lembaga

“Alhamdulillah. Ini dibangun atas dasar biaya dana swadaya masyarakat di sekolah kami,” jelasnya, Kamis (10/2) usai peresmian RPS.

Sebelum RPS dibangun, pihaknya telah mengajukan untuk realisasi Dana Alokasi Khusus (DAK). Kemudian pada tahap lelang di provinsi gagal untuk pengajuan bangunannya, dan yang direalisasi hanya alat berupa mesin CNC.

“Kami sebenarnya pengajuan DAK, tapi kemarin dari provinsi gagal lelang untuk bangunannya, dan kami hanya menerima alat berupa mesin CNC. Karena mesin CNC membutuhkan ruang yang luas, maka kami sekolah berinisiatif melakukan upaya membangun ruang praktek. Alhamdulillah kami bisa mewujudkannya,” ungkapnya.

Entin berharap, dengan adanya RPS representatif dan dilengkapi peralatannya itu akan lebih memberikan kenyamanan dan motivasi bagi siswa untuk praktek. Juga bisa memenuhi kualitas lulusan sesuai kebutuhan dunia industri.

“Mudah-mudahan lebih nyaman dan representatif untuk praktek. Dan sesuai dengan tuntutan industri bahwa ruang praktek itu harus representatif, posisi antar alat berjarak dengan penyesuaian,” katanya.

Entin menuturkan, prodi TP merupakan salah satu jurusan kejuruan tertua di sekolah yang dikenal dengan sebutan Maydas 159 tersebut. Setiap tahunnya, dua rombongan belajar (rombel) selalu terpenuhi.

“Juga sudah bekerjasama untuk penyaluran lulusan dengan perusahaan berskala nasional dan ada program magang di Jepang. Sekarang juga sudah kerjasama program kuliah gratis dan kerja di Jerman,” tandasnya.

Baca Juga:Disnakertrans Harus TegasSekjen Gerindra Imbau Kader Adakan Vaksinasi Booster

Sementara itu, Kepala Kantor Cabang Dinas (KCD) Pendidikan Wilayah IX Jawa Barat, Hj Dewi Nurhulaela MPd menyampaikan apresiasi dan memberikan dukungan kepada SMK PGRI Jatibarang, karena meski sekolah swasta terus berupaya untuk bisa maju.

0 Komentar