Sidak Keamanan Pangan Jelang Lebaran, Hasilnya Masih Aman

Sidak Keamanan Pangan Jelang Lebaran, Hasilnya Masih Aman
SIDAK. Tim dari Dinas Ketahanan Pangan Pertanian dan Perikanan (DKPPP) Kota Cirebon melakukan sidak ke pasar rakyat dan pasar modern untuk mengecek keamanan konsumsi. FOTO: ASEP SAEPUL MIELAH/RAKYAT CIREBON
0 Komentar

RAKYATCIREBON.ID, CIREBON – Dinas Ketahanan Pangan Pertanian dan Perikanan (DKPPP) Kota Cirebon melakukan sidak ke pasar rakyat dan pasar modern untuk mengecek keamanan konsumsinya, Selasa (26/4).

Satu persatu bahan pangan, baik bahan pangan buah dan sayuran segar, bahan pangan hewani dari ayam dan sapi, hingga jenis bahan pangan ikan dicek menggunakan alat khusus oleh petugas.

“Ini kegiatan pemeriksaan keamanan pangan, baik pangan tumbuhan atau buah segar. Pangan hewani daging hingga ikan. Tadi ikan, udang dan kerang kita periksa. Alhamdulillah hari ini, kita melakukan cek on the spot ke Pasar Kanoman  dan pasar modern Jogja Junction,” jelas Kepala DKPPP, Yati Rochayati usai sidak.

Baca Juga:OJK Terbitkan Peraturan untuk Perkuat BPR yang LoyoBaznas Bagi Paket Ramadan untuk Lansia, Titipan dari ZIS INI dan IPPAT

Dari kedua lokasi tersebut, hasil pemeriksaan dengan metode uji kadar ph dan kandungan formalin, semua bahan pangan yang diperiksa dinyatakan negatif dari kandungan formalin, dan mengandung ph normal.

“Semua negatif formalin dan ph-nya normal. Alhamdulillah kedua lokasi tidak ditemukan bahan yang berbahaya. Sehingga aman dikonsumsi oleh masyarakat,” lanjutnya.

Meskipun aman dari kandungan formalin dan mengandung ph yang normal, dijelaskan Yati, dari sisi lain, terutama untuk bahan pangan hewani ayam, masih ditemukan daging ayam yang dari segi penyembelihan belum memenuhi persyaratan penyembelihan.

“Hanya memang masih ditemukan, baik di pasar rakyat maupun di Jogja Junction, pangan yang berasal dari ayam, hasil sembelihannya belum terputus semua. Tiga saluran di kerongkongan ayam,” ungkapnya.

Terhadap temuan daging ayam yang penyembelihannya belum dikatakan sempurna, pihaknya mengimbau kepada para pedagang untuk menarik daging tersebut.

Pasalnya, selain tidak bisa dikatakan sempurna dari segi penyembelihan, jika masih dalam kondisi demikian, maka daging tidak halal untuk dikonsumsi dari segi agama.

Selain itu, pihaknya juga memberikan edukasi kepada masyarakat, jika hendak membeli daging ayam, dalam memilih ayam, lihat di bagian kerongkongannya, tiga saluran terputus atau tidak.

Baca Juga:Pemudik Mulai Serbu Cirebon, Prediksi Puncak Mudik 28 April 2022Keluarga Besar Pangeran Alas Berbagi Takjil

Pasalnya, jika ada satu dua, mungkin efek ketidaksengajaan, tapi yang ditemukan kemarin cukup banyak, sehingga masyarakat juga harus ikut memperhatikan.

“Satu minggu sebelum Ramadan kita cek tidak ada kasus demikian. Tapi seminggu sebelum Idul Fitri kami temukan. Kami imbau segera ditarik, karena kalau tidak terputus tidak halal dikonsumsi. Langsung ditarik, baik di pasar rakyat maupun pasar modern. Terlebih jelang Lebaran, permintaan pasti meningkat, pembeli dan penjual harus jeli,” kata Yati. (sep)

0 Komentar