Tolak Pembangunan Hutan Kota, Fajar: Alihkan Rp10 Miliar untuk Revitalisasi Pasar

pembangunan hutan kota
BONGKAR. Lahan eks Pasar Lawas rencananya akan menjadi lokasi pembangunan hutan kota dengan anggaran Rp10 miliar. /rakcer.id
0 Komentar

“Kota Tasik misalnya, itu bisa multiyear Rp40 miliar. (Pasar Kota Tasik) dibangun semua oleh kementerian 2 tahun berturut-turut, masa kita enggak bisa,” katanya.

Seperti diketahui belum lama ini Pemkab Majalengka akan membangun hutan kota yang berkonsep arboretum di bekas pasar lama seluas sekitar 3 hektare. Pembangunan tersebut diperkirakan akan dimulai bulan ini.

“Kira-kira sekitar bulan April (mulai dibangun). Nanti teknis pak sekda itu ya. Nanti gambarnya pokoknya bagus ada tempat selfie juga,” ujar Bupati Majalengka Karna Sobahi, belum lama ini.

Baca Juga:Panitia 11 Pilkades Sutawangi Bubar, Calon Tidak Menyumbang dan Kekurangan Dana Rp69 JutaDPRD Indramayu Bentuk Pansus BPR KR, Perlu Diagnosa Apakah Dipertahankan atau Dibekukan

Proyek pembangunan hutan kota ini dianggarkan sebesar Rp10 miliar. Proyek tersebut juga sudah memasuki tahapan lelang pengerjaan konstruksi.

“Anggaran sudah dilelang. Siap dibangun di sana. Sudah masuk lelang dan anggarannya Rp10 miliar,” ucapnya.

Sekadar diketahui, lahan Pasar Lawas sendiri sebelumnya akan dibuat menjadi pasar darurat selama proses pembangunan Pasar Sindangkasih, Cigasong.

Namun karena pembangunan Pasar Sindangkasih Cigasong tersandung masalah, akhirnya bangunan pasar darurat terbengkalai dan ditinggalkan pengembang.

Sehingga pasar darurat itu dibongkar Satpol PP Jumat 31 Maret 2023 lalu. Dibongkarnya pasar darurat itu, karena dianggap ilegal oleh pemerintah setempat. (hsn)

0 Komentar