Walikota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu Beri Klarifikasi Tentang Polemik Pembelanjaan Motor senilai 8 Miliar Rupiah

walikota semarang
Hevearita Gunaryanti Rahayu selaku Walikota Semarang mendapatkan penghargaan people of the year 2023. FOTO: instagram.com/mbakitasmg/RAKCER.ID
0 Komentar

SEMARANG, RAKCER.ID – Walikota Semarang yakni Hevearita Gunaryanti Rahayu, mengklarifikasi informasi mengenai pengadaan 177 sepeda motor dinas bagi para lurah di daerah tersebut yang sebelumnya menimbulkan perdebatan di masyarakat.

Walikota Semarang yang biasa dipanggil Ita tersebut mengungkapkan permintaan maaf atas kekurangannya dalam menjelaskan rincian anggaran sebesar Rp8 miliar yang sebelumnya disebutkan.

Hal ini dapat menimbulkan kesan bahwa anggaran tersebut hanya untuk pembelian sepeda motor.

Baca Juga:Ranking Akhir Piala Dunia U-17 2023 Dirilis, Indonesia di Atas Korea Selatan, Polandia dan Selandia BaruPemain Terbaik di Piala Dunia U-17 2023 beri Pesan ke Pemain Timnas Indonesia U-17

Klarifikasi Walikota Semarang tentang Anggaran 8 Miliar untuk Beli Sepeda Motor

“Saya ingin mengklarifikasi bahwa anggaran Rp8 miliar tersebut bukan hanya untuk pembelian sepeda motor, tetapi juga untuk kebutuhan Bagian Rumah Tangga Setda lainnya yang berkaitan dengan pelayanan masyarakat,” ungkapnya.

Ita menyatakan bahwa anggaran total untuk pengadaan yang ditetapkan adalah sebesar Rp7,931 miliar, dengan anggaran khusus untuk pembelian sepeda motor operasional dinas lurah sebesar Rp4,7 miliar.

“Dari laporan yang mungkin menjadi viral, saya mungkin salah dalam membaca angka total Rp7,931 miliar. (Harga setiap motor) adalah sekitar Rp26.566.732 sehingga total anggarannya adalah Rp4.702.311.564,” jelasnya.

Selain sepeda motor dinas untuk lurah, Walikota Semarang itu menegaskan bahwa Bagian Rumah Tangga Pemerintah Kota Semarang juga telah melakukan pengadaan barang untuk kepentingan masyarakat, seperti televisi dan alat pemadam api ringan (APAR).

Menurutnya, pengadaan barang-barang tersebut merupakan suatu keharusan, seperti televisi yang sudah buram karena usia dan digunakan sebagai sumber informasi di Balai Kota Semarang serta APAR yang belum diganti sejak 2004.

“Alat pemadam ini belum diganti sejak tahun 2004. Demikian pula dengan sepeda motor lurah yang sudah digunakan sejak tahun 2014. Bayangkan, sudah hampir sembilan tahun tidak diganti, mengingat sekarang para lurah harus sering terjun ke lapangan,” tambahnya.

Ita yang bertugas sebagai Walikota Semarang mengatakan bahwa pengadaan sepeda motor dinas untuk para lurah dan berbagai barang rumah tangga lainnya bersumber dari Anggaran Perubahan dan Belanja Daerah (ABPD) Perubahan Kota Semarang tahun 2023.

Baca Juga:Gibran Cawapres Nomor Urut 2 Bantah Kampanye di CFD Jakarta meski Bagikan Susu GratisHasil AC Milan vs Frosinone di Serie A 2023/2024

Ia juga menekankan bahwa faktor “Kota Atlas” atau sebutan untuk Kota Semarang tidak mengalami defisit selama dua tahun terakhir, memungkinkan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) untuk mengatur keuangan secara lebih fleksibel.

0 Komentar