CIREBON, RAKCER.ID – Dalam beberapa tahun terakhir, industri kecantikan mengalami revolusi dengan hadirnya makeup hybrid. Produk kosmetik yang mengandung bahan perawatan kulit ini menjadi primadona di kalangan pecinta kecantikan.
Foundation yang melembapkan, lipstik dengan kandungan serum, hingga blush on berformula vitamin E kini bukan sekadar inovasi, melainkan telah menjadi standar baru.
Makeup hybrid adalah produk kosmetik yang diperkaya dengan bahan aktif perawatan kulit.
Baca Juga:STOP! Jangan Pakai Makeup Sebelum Lakukan 5 Hal Ini Jika Kulitmu KeringHindari Makeup Cakey! Ini Cara Skin Preparation yang Benar
Dengan konsep “beauty meets skincare,” produk ini menjanjikan manfaat ganda dengan mempercantik tampilan sekaligus merawat kulit.
Hal ini menjadikan makeup hybrid sebagai solusi praktis bagi mereka yang menginginkan tampilan sempurna tanpa harus mengorbankan kesehatan kulit.
Beberapa contoh makeup hybrid yang populer meliputi:
1. Foundation dengan kandungan pelembap seperti hyaluronic acid dan ceramide untuk menjaga hidrasi kulit.
2. Lipstik dengan serum yang mengandung squalene dan vitamin E untuk menjaga kelembapan bibir.
3. Blush on berformula vitamin yang membantu menjaga kesehatan kulit sekaligus memberikan rona alami.
Meski makeup hybrid semakin populer, keefektifannya masih menjadi bahan perdebatan di kalangan ahli kecantikan dan dermatolog.
Menurut Dr. Georgina Ferzli, Direktur Kosmetik Dermatologi Tribeca Medspa, efektivitas skincare dalam makeup bergantung pada jenis bahan yang digunakan. Beberapa bahan seperti squalene, ceramide, dan hyaluronic acid terbukti dapat membantu melembapkan dan memperkuat lapisan pelindung kulit.
Baca Juga:STOP! Jangan Pakai Makeup Sebelum Tahu Urutan yang Benar, Nomor 5 Sering DilupakanJangan Coba! Ini Alasan Kenapa Pisang Tidak Cocok Dijadikan Jus
Namun, menurut Dr. Joshua Zeichner, Direktur Penelitian Kosmetik dan Klinis di bidang dermatologi di Rumah Sakit Mount Sinai, konsentrasi bahan aktif dalam makeup hybrid umumnya lebih rendah dibandingkan produk skincare murni. Oleh karena itu, produk ini tidak dapat sepenuhnya menggantikan rutinitas perawatan kulit harian.
“Sebagian besar bahan skincare khusus memerlukan formulasi tertentu yang tidak selalu cocok untuk diaplikasikan dalam riasan,” jelas Dr. Zeichner. “Meskipun bahan-bahan ini ada dalam makeup, sering kali jumlahnya terlalu kecil untuk memberikan hasil yang signifikan.”
Terlepas dari perdebatan mengenai efektivitasnya, tren makeup hybrid tetap berkembang pesat, terutama di kalangan Gen Z yang mengutamakan kepraktisan dalam rutinitas kecantikan mereka. Produk multifungsi ini memungkinkan mereka untuk tampil cantik tanpa harus menghabiskan banyak waktu untuk aplikasi skincare berlapis-lapis.