CIREBON, RAKCER.ID – Film horor memiliki kemampuan untuk mengeksplorasi ketakutan dengan cara yang lebih mendalam daripada sekadar menampilkan sosok-sosok menyeramkan. Terdapat elemen manipulasi, ujian iman, serta konflik batin antara kebaikan dan kejahatan.
Hal ini tampaknya akan menjadi fokus dalam film “Muslihat: Ada Aku di Depan Belakangmu,” sebuah karya horor terbaru yang disutradarai oleh Chairun Nissa.
Film ini bukanlah film horor konvensional; “Muslihat: Ada Aku di Depan Belakangmu” menandai debut sutradara dalam sinema panjang.
Baca Juga:Daftar Drama Korea yang Tayang di Bulan April 2025Sinopsis Film Penjagal Iblis: Dosa Turunan, Tayang April 2025
Chairun Nissa bukanlah nama yang asing di dunia perfilman Indonesia. Ia adalah seorang sutradara dan penulis skenario yang telah banyak mengeksplorasi isu sosial serta kemanusiaan dalam karya-karyanya.
Sebelumnya, Chairun lebih banyak berkecimpung di ranah dokumenter dan menghasilkan film-film yang mendapat perhatian dan apresiasi di berbagai festival film internasional.
Di antaranya adalah film dokumenter “Purnama di Pesisir” atau “Full Moon,” yang merupakan tugas akhir di Institut Kesenian Jakarta dan mendapatkan penghargaan Special Jury Mention dari Rome Independent Film Festival, Roma, Italia.
Debutnya dalam film “Muslihat: Ada Aku di Depan Belakangmu” tentunya menjadi suatu karya yang layak ditunggu, terutama dalam bagaimana Chairun Nissa menerapkan pendekatan dokumenternya untuk membangun suasana realisme dalam genre horor ini.
Sinopsis Film Horor Muslihat: Ada Aku di Depan Belakangmu
Ceritanya berfokus pada teror mistis yang terjadi di sebuah panti asuhan. Jihan dan adiknya, Syafa, pindah ke panti asuhan tersebut yang terletak di daerah terpencil, dengan harapan untuk memulai kehidupan baru.
Namun, satu per satu keanehan mulai muncul, dimulai dari kemunculan Shinta, seorang perempuan misterius yang kerap melantunkan lagu-lagu aneh.
Kemudian, mereka bertemu dengan Juna, seorang pemuda yang mereka temui di pasar malam, sampai rangkaian teror yang menimpa Rahma, yang membuatnya kerasukan hingga kehilangan nyawa.
Baca Juga:Sinopsis Film Tak Ingin Usai di Sini lengkap dengan Jadwal TayangnyaSinopsis Film Korea Terbaru Blue, Lee Soo Hyuk Kembali Beradu Akting
Sementara itu, Gustaf, penjaga panti, berusaha mengusir kekuatan jahat melalui ruqyah. Namun, Jihan merasa khawatir bahwa tindakan tersebut malah dapat membahayakan Syafa.
Semakin mereka berusaha menanggulangi kekuatan jahat itu, semakin muncul pertanyaan apakah mereka benar-benar telah melawan, atau justru terjebak dalam muslihat iblis.