Mahasiswa Garda Terdepan Dalam Menghidupkan Nilai Pancasila ??

Kota cirebon
Kader Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Cirebon, Muhammad A Farhan.
0 Komentar

Setiap tanggal 1 Juni, bangsa Indonesia memperingati Hari Lahir Pancasila, sebuah momen yang penting dalam sejarah perjalanan bangsa.

Peringatan ini tidak sekadar menjadi rutinitas seremonial tahunan, melainkan momentum reflektif bagi seluruh elemen bangsa, khususnya generasi muda, untuk kembali memahami dan mengamalkan nilai-nilai luhur Pancasila dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.

Dalam konteks ini, mahasiswa memiliki peran yang sangat penting sebagai agen perubahan (agent of change) dan penjaga nilai-nilai kebangsaan.

Baca Juga:Raih WTP ke-9, Kota Cirebon Semakin Setara BerkelanjutanKomisi II Soroti Penataan PKL

Sebagai kelompok intelektual muda, mahasiswa memegang tanggung jawab moral untuk menjaga, mengembangkan, dan menghidupkan Pancasila sebagai dasar negara dan ideologi nasional.

Pancasila bukan hanya ide atau wacana normatif, melainkan pedoman hidup yang relevan untuk menjawab berbagai tantangan bangsa, seperti disintegrasi sosial, radikalisme, intoleransi, dan ketimpangan sosial.

Mahasiswa sebagai Agen Perubahan Sosial

Mahasiswa dikenal sebagai kelompok sosial yang memiliki kapasitas intelektual, keberanian moral, dan idealisme tinggi.

Di masa lalu, mahasiswa memainkan peran kunci dalam berbagai momen penting bangsa, seperti Reformasi 1998. Dalam konteks kekinian, peran itu tidak boleh luntur.

Justru mahasiswa harus menjadi pihak terdepan dalam menyuarakan nilai-nilai keadilan sosial, persatuan, serta demokrasi yang bermartabat sesuai dengan sila-sila dalam Pancasila.

Sebagai agen perubahan, mahasiswa perlu melakukan internalisasi dan aktualisasi nilai-nilai Pancasila, baik dalam kegiatan akademik maupun non-akademik.

Ini bisa dilakukan melalui berbagai bentuk kegiatan yang konkret dan kreatif.

Praktik Aktual Mahasiswa dalam Memperingati Hari Lahir Pancasila

Baca Juga:Dispora Didesak Lebih Serius Kelola Kawasan Stadion BimaEdo-Farida Perkuat Visi Setara dalam Draft RPJMD 2025-2029, Ada 24 Sasaran dan 29 Program Prioritas

Peringatan Hari Lahir Pancasila dapat dijadikan sarana edukatif dan inspiratif. Contoh positif dapat dilihat dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia.

Di Universitas Tidar (Untidar), mahasiswa memperingati Hari Lahir Pancasila dengan menggelar Lomba Puisi Nasional.

Kegiatan ini diikuti oleh ratusan peserta dari seluruh Indonesia dan bertujuan untuk menggugah kesadaran mahasiswa tentang pentingnya nilai-nilai Pancasila yang diwujudkan dalam ekspresi seni dan sastra.

Ketua panitia menyampaikan bahwa lomba puisi ini diharapkan mampu menumbuhkan semangat nasionalisme dan cinta tanah air melalui medium puisi, bukan hanya sekadar mengenang Pancasila secara formalistik.

Contoh lainnya datang dari Universitas Atma Jaya Yogyakarta (UAJY), yang melaksanakan kegiatan “Reresik Embung” (kerja bakti membersihkan embung atau waduk kecil) bersama warga sekitar.

0 Komentar