CIREBON, RAKCER.ID– Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu telah menskors seorang menteri junior kabinet yang memicu kemarahan dengan membahas alternatif serangan terhadap Gaza.
Netanyahu menegaskan komentar menteri bernama Amihay Eliyahu itu tidak didasarkan pada kenyataan.
Menurut Reuters dan Al Arabiya, Eliyahu, yang menjabat sebagai Menteri Warisan Israel, adalah anggota partai sayap kanan di pemerintahan Netanyahu.
Baca Juga:Menteri Israel Ancam Gunakan Bom Nuklir untuk Membumihanguskan GazaNathalie Holscher Dilamar Pacar Bulenya Ladislao Camara Diatas Puncak Gunung Gede, Ini Profil Sang Kekasih
Dalam pernyataan yang dikeluarkan pada Minggu (5/11), kantor Perdana Menteri Israel mengungkapkan bahwa Eliyahu telah diskors dari rapat kabinet “sampai pemberitahuan lebih lanjut.” Tel Aviv juga menekankan bahwa mereka gagal mengikuti hukum internasional dalam serangan di Jalur Gaza baru-baru ini.
Untuk mencegah pembunuhan orang yang tidak bersalah, Israel dan IDF (Pasukan Pertahanan Israel) beroperasi sesuai dengan norma tertinggi hukum internasional. “Kami akan terus melakukannya sampai kemenangan kami,” tegas kantor PM Netanyahu.
Pengumuman tersebut muncul setelah komentar Eliyahu tentang kemungkinan melancarkan serangan nuklir di Gaza memicu kontroversi dan kritik.
Dia melontarkan komentar kontroversial tersebut dalam sebuah wawancara dengan radio lokal Israel.
Saat itu, Eliyahu ditanya tentang kemungkinan opsi nuklir sebagai bagian dari operasi militer Israel saat ini di Gaza. “Itu salah satu caranya,” jawab Eliyahu dalam wawancara tersebut.
Terlepas dari pernyataannya yang kontroversial, Eliyahu bukanlah anggota kabinet Israel yang membuat keputusan pada masa perang.
Dia juga tidak mempunyai hak untuk menentukan bagaimana pertempuran Israel melawan Hamas dilakukan.
Baca Juga:Lee Sun Kyun Dinyatakan Negatif Menggunakan Narkoba dari Pemeriksaan Rambut, akan Segera Bebas?Lee Sun Kyun Minta Maaf Dihadapan Publik Usai Dugaan Penyalahgunaan Narkoba : Saya Ditipu
Menteri Israel dikritik dunia atas pernyataanya
Ketika ditanya tentang nasib warga Palestina, dia berkata, “Mereka bisa pergi ke Irlandia atau ke gurun pasir, monster di Gaza harus mencari solusinya sendiri,” dan menambahkan bahwa siapa pun yang mengibarkan bendera Palestina atau Hamas “tidak boleh terus hidup. muka bumi.”
Pernyataan itu mendapat banyak kritik di dunia maya, dan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menyebutnya “sama sekali tidak dapat diterima.”
Pemimpin oposisi Yair Lapid juga mengecam komentar menteri tersebut, dengan mengatakan bahwa itu adalah “komentar yang mengerikan dan gila dari menteri yang tidak bertanggung jawab”.