RAKCER.ID – Setelah satu pekan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kuningan, menghentikan proses pencarian Abah Sarka (68) yang diduga hanyut terbawa arus sungai Cisanggarung.
“Kami bersama tim gabungan, selama sepekan sudah melakukan pencarian Abah Sarka hingga keperbatasan Jabar-Jateng, namun belum menemukan titik terang,” kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerag (BPBD) Kabupaten Kuningan, Indra Bayu Permana SSTP kepada wartawan, Rabu (1/3).
Proses pencarian Abah Sarka dihentikan karena dugaan kuat korban terbawa arus sungai Cisanggarung, kemudian tidak menemukan titik terang selama pencarian dari berbagai cara.
Baca Juga7 Tradisi Selama Bulan Ramadhan di CirebonLucky Hakim Antar Sendiri Surat Pengunduran Diri ke DPRD Indramayu, Sekwan: Sah!
Sehingga hari Selasa 28 Februari 2023, secara resmi operasi pencarian Abah Sarka tersebut dihentikan.
“Selama pencarian oleh semua petugas yang termasuk beberapa tim, seperti dari tim mobilisasi, anggota BPBD BASARNAS, AKAR, FKPAK, dan relawan PB, sudah maksimal melaksanakan tugasnya sesuai SOP,” ujarnya.
Baca JugaSeleksi Paskibraka Kota Cirebon Tahun 2023 Dimulai, Ini 7 Tahapan yang Harus DilaluiBatur Mba Wulan Inisiasi Gerakan Urban Farming di Kota Cirebon, Seperti Apa Programnya?
Menurut Indra, pencarian tidak hanya sampai ke kawasan Desa Cimahi, tim melakukan penyisiran sampai ke perbatasan Jabar-Jateng dan bendungan Karet Tawangsari sejauh 61 kilometer lebih.
6 orang melakukan pengecekan ulang menggunakan peralatan Aqua Eyes di beberapa titik yang disinyalir kemungkinan korban berada tetap nihil.
Seperti diberitakan sebelumnya, Abah Sarka seorang kakek Warga Desa Galaherang Kecamatan Maleber, Kabupaten Kuningan hendak pergi ke sawah dikabarkan hilang sejak Rabu 22 Februari 2023.
Baca JugaGapura Kotaku di Panjunan, Kota Cirebon Roboh! DPRD: Dipaksakan SelesaiBaru Dilantik, Pengurus PSSI Janji Angkat Prestasi Sepakbola Kota Cirebon
Saat melintasi sungai, diduga korban terpeleset dan terbawa arus sungai Cisanggarung. Dugaan tersebut disampaikan Ketua Pelaksana BPBD Kabupaten Kuningan, pasalnya korban tiba-tiba menghilang dan hanya ada barang bawaannya di pinggir sungai.
Menurut Indra, korban merupakan warga Dusun Babakan Kidul, Desa Galaherang, diduga terbawa arus aliran sungai Cisanggarung.
“Kami mendapat informasi ada seorang warga di Desa Galaherang, Kecamatan Maleber, yang diduga hanyut terbawa arus aliran sungai Cisanggarung,” ujarnya. (ale)