RAKCER.ID – Fakultas Kedokteran UGJ Cirebon menggelar Sumpah Dokter XXIII bagi 48 dokter baru, Rabu (3/5/2023) di Auditorium Kampus 1 UGJ, Jalan Pemuda Kota Cirebon.
Sumpah dokter ini bagian dari momen penting bagi para dokter baru sebelum mereka menjalani profesi sebagai dokter. Dengan tambahan 48 dokter baru, Fakultas Kedokteran UGJ Cirebon telah meluluskan 464 dokter sejak fakultas ini dibuka pada tahun 2008.
Dekan Fakultas Kedokteran UGJ Cirebon, dr H Catur Setiya Sulistiyana MMEd Ed menjelaskan, Sumpah Dokter XXIII ini menandai berakhirnya masa pendidikan profesi dokter para dokter baru. Selanjutnya mereka akan diwisuda.
Baca Juga:Dua Guru Besar Baru IAIN Cirebon Perkuat Mutu AkademikStand Expo IAIN Cirebon Juara 3 Terbaik di Momen AICIS 2023
Untuk bisa langsung praktik sebagai seorang dokter, para dokter baru terlebih dahulu bakal mengikuti kerja intensif di rumas sakit atau lembaga kesehatan di daerah asal masing-masing. “Setelah itu boleh buka praktik dokter,” kata dr Catur.
dr Catur menambahkan, FK UGJ Cirebon terus berupaya meningkatkan layanan kepada para mahasiswa. Demi mencetak para dokter profesional yang andal. Terbukti, menjelang dua dekade, FK UGJ Cirebon kian diminati masyarakat.
“Hari ini kami melakukan sumpah terhadap 48 dokter lulusan FK UGJ sehingga FK UGJ memiliki 464 dokter secara total,” tambah dr Catur.
Perkembangan yang dialami FK UGJ, kata dr Catur, tidak lepas dari dukungan penuh Ketua Yayasan Pendidikan Swadaya Gunung Jati (YPSGJ) H Dadang Sukandar Kasidin dan Rektor UGJ Cirebon, Prof Dr H Mukarto Siswoyo MSi.
“Terimakaish kepada Pak Ketua Yayasan dan Pak Rektor atas dukungannya selama ini. Sehingga Alhamdulilah FK UGJ Cirebon semakin berkembang,” kata dr Catur.
Dia menambahkan, salah satu kunci sukses seorang dokter dalam menangani pasien ialah pelayanan prima dibarengi dengan empati yang tinggi kepada pasien. Hal itu harus dipunyai para dokter baru lulus FK UGJ Cirebon.
“Saya berpesan ke alnumni yang sekarang menjadi dokter baru tunjukanlah pelayanan terbaik dan berikan empati kepada pasien. Karena empati dapat memberikan dampak untuk kesembuhan pasien,” ungkapnya.
Baca Juga:Lama Vakum, Menag RI Kukuhkan Pengurus BKM, Gus Yaqut: Jaga Masjid dari PolitisasiIAIN Cirebon Ikuti Expo AICIS 2023, Tampilkan Produk Keilmuan
Selain itu, tambah dr Catur, para dokter lulusan FK UGJ Cirebon diharapkan terus memperbaharui ilmu kedokterannya. Sebab, pengetahuan di bidang kesehatan selalu berkembang.