Google Maps Gaza Resmi Dimatikan atas Perintah Israel agar Keberadaanya tidak dapat di Lacak Pasukan Hamas

Israel
Israel tutup akses google maps gaza foto : @gaza @israel-rakcer.id
0 Komentar

CIREBON, RAKCER.ID– Menurut laporan, pembaruan lalu lintas langsung di Israel dan Gaza untuk sementara ditangguhkan oleh Google dan Apple.

Hal ini dilakukan untuk aplikasi Waze dan Maps mereka, yang menyebabkan beberapa pengguna mempertimbangkan konsekuensi dari tindakan mereka.

Google mengumumkan bahwa mereka telah memperbarui cara tampilan peta di Gaza dan Israel.

Hal ini dikatakan sebagai akibat dari arahan Israel.

Baca Juga:Teguh Dukung Palestina, Bella Hadid Mengaku dapat Banyak Ancaman TerorIvan Gunawan Sukses Raih Penghargaan Best National Director di Ajang Miss Grand Internasional 2023

Fitur “lalu lintas langsung” dan pemantauan lalu lintas langsung tidak lagi ditampilkan di Google Maps oleh perusahaan internet besar tersebut.

Google memberikan konfirmasi kepada Bloomberg mengenai kebijakan tersebut.

Google mengklaim kebijakan ini diberlakukan setiap kali terjadi perselisihan di lingkungan sekitar. Keamanan masyarakat di sekitar wilayah konflik menjadi tujuannya.

“Kami untuk sementara waktu memblokir kemampuan untuk melihat kemacetan lalu lintas secara real-time, seperti yang telah kami lakukan di masa lalu dalam situasi konflik dan sebagai respons terhadap perkembangan kondisi di wilayah tersebut (Gaza).” Keamanan komunitas lokal adalah prioritas utama kami, kata juru bicara Google kepada Bloomberg, mengutip Engadget.

Israel antisipasi hamas bisa melacak keberadaan mereka

Google menambahkan, masyarakat di sekitar Israel dan Gaza masih bisa mendapatkan informasi rute dan perkiraan kedatangan di dua layanan peta digital milik perusahaan, Maps dan Waze.

Bloomberg, mengutip sumber, melaporkan bahwa langkah yang diambil Google merupakan permintaan dari otoritas perlindungan Israel.

Permintaan tersebut adalah untuk memberikan informasi mengenai pasukan Israel kepada Hamas.

Israel takut jika fitur Live Traffic diaktifkan, Hamas bisa memantau pergerakan pasukan Israel saat hendak melakukan serangan darat.

Baca Juga:Cha Chung Hwa Resmi Menikah dengan Kekasihnya Seorang Pengusaha MudaTak Terima Bayinya jadi Bahan Olokan, Paris Hilton Balas dengan Jawaban Menohok

Di Amerika Serikat (AS) dan Uni Eropa, Hamas dianggap sebagai organisasi teroris.

Google telah melakukan tindakan serupa di Ukraina pada tahun 2022. Rusia melancarkan serangan besar-besaranterhadap tetangganya saat itu.

Saat ini, Google adalah satu-satunya perusahaan yang menonaktifkan Lalu Lintas Langsung di Israel dan Gaza.

Apakah Apple telah menerapkan kebijakan serupa pada layanan Apple Maps masih belum diketahui saat ini.

Meskipun demikian, ada kekhawatiran moral mengenai perilaku Google dan Apple. Menonaktifkan fitur lalu lintas langsung, di satu sisi, dapat menyelamatkan nyawa dengan mencegah pelanggaran data yang tidak disengaja.

0 Komentar