Masih Garap Skripsi, Rizal Rahmandika Coba Peruntungan Jadi Caleg PAN, Ingin Benahi Kabupaten Cirebon

Rizal Rahmandika coba peruntungan jadi caleg PAN Kabupaten Cirebon
DEMI PERBAIKAN. Rizal Rahmandika coba peruntungan jadi caleg PAN Kabupaten Cirebon. FOTO: ZEZEN ZAENUDIN ALI/RAKCER.ID
0 Komentar

RAKCER.ID – Pemilu 2024 cukup menarik. Bagaimana tidak, pesta demokrasi lima tahunan itu, rupanya sudah menarik minat generasi Z atau Gen Z terlibat di dalamnya. Bukan untuk sekadar menjadi penyumbang dan pendulang suara, tapi menjadi bagian dari peserta pemilu.

Ia adalah Rizal Rahmandika. Mahasiswa di salah satu universitas di Cirebon yang kini sedang menggarap skripsi itu, rupanya telah mendaftarkan diri menjadi bakal calon legislatif (bacaleg) dari Partai Amanat Nasional (PAN).

Wajar saja, Rizal itu meski masih berusia belia memiliki karir politiknya cukup mentereng. Ia sudah menduduki posisi strategis di partainya, menjadi wakil bendahara DPD PAN Kabupaten Cirebon.

Baca Juga:CURHAT YA! Pemerintah Kabupaten Cirebon Kekurangan Pegawai, Tiap Tahun Banyak yang HilangTanggapi Ancaman Segel Kantor DPC PKB Kabupaten Cirebon, Pengurus Panggil Ahli Waris, Ini Kesepakatannya

Rupanya, ada cerita menarik, kenapa Rizal sampai memutuskan terjun ke politik. Itu semua bermula karena diilhami oleh sosok Eko Patrio. Politisi berlatar belakang sebagai pelawak itu, memiliki andil besar dalam perjalanan politiknya.

Tentu, Eko bukanlah sosok sentral atau satu-satunya figur yang mengilhaminya ke dunia politik. Ada juga sosok lainnya, sehingga Rizal mantap mendaftarkan diri menjadi bacaleg pada Pemilu 2024 nanti.

Sosok lainnya itu, Ketua Umum DPP PAN, Zulkifli Hasan dan Calon Presiden 2024, Ganjar Pranowo.

“Mereka tokoh idola saya. Sehingga mantap terjun ke politik. Saya sudah pernah bertemu dan berbincang dengan ketiga-tiganya. Mereka sangat menginspirasi,” kata dia.

Alasan PAN sebagai pelabuhannya, mengingat sudah banyak kalangan publik figur yang lebih dulu bergabung dengan partai berlambang matahari itu. Tak kalah penting, banyak juga dari kalangan generasi muda seusianya.

Tentu, di samping untuk menambah ilmu dan wawasan, juga menjadi sarana untuk pengabdian.

Harus diakui, kata dia, sejauh ini fasilitas dan sarana umum untuk memenuhi kebutuhan anak muda, masih minim. Perlu diperjuangkan. Itu bisa disuarakan dan diperjuangkan oleh kalangan muda langsung yang memiliki kesadaran. Bukan oleh kalangan lainnya.

Baca Juga:Ahli Waris Ancam Segel Kantor DPC PKB Kabupaten Cirebon, Ibrahim: Sudah Ada yang Nawar 3 MiliarKepala Disbudpar Kabupaten Cirebon Disomasi Keraton Kasepuhan, Abraham Ungkap Kronologi Lengkapnya

“Semua sudah sama-sama tahu. Sarana olahraga di Kabupaten Cirebon harus diakui masih jauh dari kata sempurna. Masih sangat minim. Begitu juga dengan fasilitas lain yang dibutuhkan anak-anak muda,” ucapnya.

“Itu baru dari satu sektor saja. Sektor lainnya banyak yang harus dibenahi. Saya juga sering mendengar keluhan warga, terkait lambatnya pelayanan dasar yang dibutuhkan masyarakat. Buat KTP lama. Temen saja, ada yang sampai membutuhkan waktu 1 sampai 2 tahun untuk bikin KTP,” tandasnya.

0 Komentar