PDI Perjuangan Kabupaten Cirebon Pasang Target Realistis

pdi perjuangan kabupaten cirebon
REALISTIS. Bendahara DPC PDI Perjuangan Kabupaten Cirebon, Rudiana sebuat ada dua dapil yang akan ketat dalam perolehan kursinya. Foto : Zezen Zainudin Ali/Rakyat CIrebon
0 Komentar

RAKCER.ID – Partai politik di Kabupaten Cirebon diprediksi sulit meraih dua kursi di daerah pemilihan (Dapil) yang alokasinya enam kursi. Bahkan, PDI Perjuangan Kabupaten Cirebon sekalipun, nampaknya akan kesulitan.

Meskipun di 2014 lalu, PDI Perjuangan Kabupaten Cirebon pernah meraih dua kursi didapil III. Kemudian setelah itu, pemilu 2019 tidak ada parpol yang meraih dua kursi.

“Jadi saya rasa berat ya untuk dua kursi. Termasuk PDIP sendiri. Karena kesempatan mendapat dua kursi itu kecil,” kata Bendahara DPC PDI Perjuangan Kabupaten Cirebon, Rudiana SE kepada Rakyat Cirebon.

Baca Juga:Gedung Pelayanan Pemkab Sewa ke Desa, Kok Bisa?Awal Tahun, PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk Raih Dua Penghargaan

Solusinya, sambung Rudiana, untuk mempertahankan kursi adalah, memaksimalkan peran masing-masing caleg. Sehingga bisa mendongkrak suara yang signifikan.

“Kalau saya melihat pergeseran kursi itu menjadi masalah semua partai,” tuturnya.

Rupanya pergeseran kursi di dapil III Kabupaten Cirebon bikin was-was petahana. Keberadaannya, bisa terancam. Pasalnya, alokasi kursi pemilu 2024 mendatang berubah. Dari tujuh ke enam kursi. Perubahan tersebut membuat harga kursi di dapil III mahal.

Bagi Rudiana, tidak menyoal adanya pergeseran alokasi kursi di tujuh dapil di pemilu 2024 mendatang. Sebab perubahan alokasi kursi itu berdasarkan sebaran penduduk di Kabupaten Cirebon.

KPU Kabupaten Cirebon awalnya mengajukan tiga skema dapil. Dan yang dipilih oleh KPU RI kondisi eksisting. Tapi dengan pergeseran kursi. Waktu itu, kita pilih skema dua. Dan memberikan masukan ke KPU. Namun pada akhirnya yang dipilih skema satu, kita sih ngikut,” katanya.

Menurutnya, pergeseran kursi di dapil III secara otomatis membuat harga kursi tersebut menjadi mahal. Dan harga kursi termahal saat pemilu 2024 mendatang ada dua. Yakni, dapil III dan dapil VI.

“Memang perubahan dapil itu berdasarkan hitungan KPU adalah dari hitungan sebaran jumlah penduduk. Dan yang berubah hanya di dua dapil, dapil III dan VII,” ucapnya.

Baca Juga:Menanggapi Persoalan Penyaluran Bansos, Komisi IV Lakukan Langkah ini…Dewan Sebut Program Peningkatan Prestasi Olahraga Tidak Nyambung

Saat disinggung, partai politik mana yang dirugikan? Rudiana mengaku, semua partai dirugikan. Khususnya partai besar. Sebab, menginginkan dua kursi dimasing-masing dapil. Untuk dapil III sendiri, yang bikin was-was khususnya bagi petahana yang mendapat kursi terakhir dan kembali maju pada pemilu 2024 nanti.

0 Komentar