Penimbun Minyak Goreng akan Ditindak Tegas

SIDAK. Petugas gabungan dinas/instansi di Kabupaten Indramayu melakukan sidak memastikan stok minyak goreng. Para pedagang diketahui sudah menyesuaikan dengan Harga Eceran Tertinggi (HET) baru yang ditetapkan pemerintah.
SIDAK. Petugas gabungan dinas/instansi di Kabupaten Indramayu melakukan sidak memastikan stok minyak goreng. Para pedagang diketahui sudah menyesuaikan dengan Harga Eceran Tertinggi (HET) baru yang ditetapkan pemerintah.
0 Komentar

RAKYATCIREBON.ID –Petugas gabungan di Kabupaten Indramayu melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke sejumlah tempat untuk memastikan stok minyak goreng, Kamis (3/2).

Hasil kegiatannya dipastikan stok mulai menipis, dan pihak kepolisian akan melakukan penyelidikan lebih lanjut.

Dari sejumlah lokasi sasaran sidak salah satunya sebuah tempat grosir di Kecamatan Widasari. Di toko yang terletak di sisi jalur pantura ini petugas mendapati ketersediaan minyak goreng kemasan sangat sedikit, hanya 38 dus saja dan itu pun tidak dipajang di rak penjualan.

Baca Juga:Raperda PBG Dinilai NgambangLima Fraksi DPRD Ogah Saling Curiga

Pemiliknya berdalih stok yang ada tersebut baru datang sehari sebelum disidak, bahkan ketersediaan barang yang minim itu sudah dipesan dan akan segera dikirimkan ke pembelinya.

Kepada petugas, untuk mendapatkan stok minyak goreng harus memesan jauh-jauh hari agar kebagian barang, tapi tidak menjamin dapat kiriman banyak untuk memenuhi kebutuhan pembeli di tokonya.

Kondisi serupa ditemukan pula oleh petugas di Pasar Daerah Tradisional Jatibarang. Di banyak pedagang, stok minyak goreng kemasan benar-benar sangat minim. Bahkan untuk minyak goreng curah, di beberapa toko kosong atau tidak ada. Drum-drum penyimpanan minyak goreng curah milik pedagang tidak ada isinya saat dicek petugas.

Kasi Kerawanan Pangan pada Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Indramayu, Imam Mahdi mengatakan, meskipun mulai mengalami kelangkaan, sejauh ini stok minyak goreng dianggap masih dalam batasan aman.

“Saya kira cukup aman kalau kita lihat stok kemasan, selain itu para pedagang juga sedang memesan atau order lagi dari produsen tapi memang belum dikirim,” jelasnya.

Menurtnya, sidak yang dilakukan bersama beberapa utusan dinas/instansi tersebut sebagai upaya dini dari pemerintah untuk mengantisipasi kelangkaan minyak goreng yang mulai terjadi di Kabupaten Indramayu. Adapun hasil sidaknya akan langsung dilaporkan ke Bupati Indramayu Nina Agustina untuk menentukan upaya selanjutnya.

“Kegiatan hari ini (kemarin, red) sebagai upaya dini dari kita untuk mengetahui apakah komoditas pangan aman, seperti apakah stoknya ada atau tidak ada, surplus atau tidak surplus,” kata dia.

Baca Juga:KPM BPNT Bisa Belanja Dimana SajaPencairan Bansos Tidak Boleh Diwakilkan

Sementara itu, jajaran Polres Indramayu memastikan bakal menelusuri kelangkaan minyak goreng yang mulai terjadi Kabupaten Indramayu. Termasuk melakukan penyelidikan terhadap kondisi tersebut. Langkah ini menjadi bagian pula dalam upaya mengantisipasi indikasi ada oknum yang sengaja melakukan penimbunan.

0 Komentar