Di Kampung Kaputren Desa Putridalem, Peternak Domba Ngarit Memakai Jas

peternak domba
FESTIVAL. Peternak domba mengikuti Ngarit Award di kampung Kaputren, Desa Putridalem Kecamatan Jatitujuh. /rakcer.id/hasanudin
0 Komentar

RAKCER.ID – Belasan peternak domba di Kampung Kaputren, Desa Putridalem Kecamatan Jatitujuh, Kabupaten Majalengka kompak mengenakan jas hitam dan celana hitam lengkap dengan pantofel.

Peternak domba tersebut kemudian berjejer di pematang sawah dan menyabit rumput untuk pakan ternaknya.

Beberapa peternak domba perempuan mengenakan kebaya dan selendang. Mereka berdiri di antara peternak pria. Karung untuk wadah rumput tersimpan di samping mereka, sedangkan tangan kanan mereka memegang arit. Mereka berlomba mencari rumput hijau untuk ternak peliharaannya.

Baca Juga:Bantu Perbaikan Rumah Rp60 Juta, Bupati Angkat Amel Amelia Putri Jadi Anak AsuhAlasan Fleksibilitas Kurang Tepat, Wakil Ketua DPRD Jawab Pernyataan Bupati Soal Rapat Paripurna Hari Jadi ke-533 Majalengka

Meski berpakaian rapi, para peternak itu tetap luwes saat menyabit rumput. Rumput yang didapat kemudian dibawa untuk pakan peliharaanya. Usai memberi makan ternak, mereka berlenggok di depan peserta lain dan juri sambil menuntun dombanya masing-masing.

Dengan pakaian seperti itu, para peternak yang sedang ngarit ini seolah-olah bukan tukang ngarit yang setiap hari mencari rumput di pematang sawah dan kebun.

Para peternak itu berpakaian necis untuk memeriahkan Ngarit Award yang dihelat di Kampung Kaputren Desa Putridalem, setahun sekali.

Ngarit Award adalah event tahunan yang sudah berlangsung selama tiga tahun. Dalam pelaksanaannya, Ngarit Award melibatkan para pemilik domba di kampung tersebut.

“Ini sebagai ajang promosi bagi masyarakat yang butuh kambing untuk kurban nanti. Alhamdulillah, dari tahun ke tahun ada perkembangan, baik dari sisi jumlah maupun kualitas domba,” kata panitia pelaksana, Amien Halimi.

“Alhamdulillah sekarang ada 18 peserta. Untuk fisik kambing pun terlihat lebih segar, meskipun ada yang masih kecil. Yang pasti, tujuan utama event ini adalah promosi dan lewat event ini memang banyak warga luar daerah yang beli kesini,” sebut Amien.

Kendati tidak ada penilaian khusus, tetapi pihak panitia menyediakan hadiah untuk para pemenang dan peserta. Bagi juara pertama, akan menginap di hotel bintang 4 di daerah Kertajati.

Baca Juga:Dugaan Gratifikasi Pasar Cigasong Mengambang? Ketua DPRD dan Kepala Dinas Enggan BerkomentarHotel di Kabupaten Majalengka Ramai saat Porsenitas Kunci Bersama, Tingkat Keterisian Meningkat Puluhan Persen!

“Untuk kegiatan ini ada beberapa sponsor. Selain juara satu, nanti para peserta juga semuanya akan menginap di salah satu villa yang ada di Kabupaten Majalengka,” sebut Amien.

Kasi Kesenian Disparbud Majalengka, Didin Aminudin, menilai Ngarit Award memiliki arti penting untuk menumbuhkan daya kreativitas masyarakat setempat. Selain itu, event tersebut juga menjadi daya tarik tersendiri bagi desa itu, khususnya Kampung Kaputren yang sudah dikenal sebagai kampung budaya.

0 Komentar