CIREBON,RAKCER.ID – Pada tanggal 31 Januari 2025, pukul 18.03 WIB, wilayah Aceh Selatan diguncang oleh gempa bumi berkekuatan 6,2 magnitudo.
Gempa ini terjadi di kedalaman 29 kilometer dan berlokasi sekitar 36 kilometer barat daya Kabupaten Aceh Selatan.
Menurut Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), gempa ini tidak berpotensi menimbulkan tsunami, namun dampaknya cukup dirasakan di berbagai daerah di sekitarnya.
Simak Ulasan Lengkap Tentang Gempa Bumi Magnitudo 6,2
Detail Gempa
Baca Juga:Paduan dan Jadwal Proses Pencairan Dana Bansos PKHPentingnya NIK KTP dalam Verifikasi Data Penerima Bantuan Sosial
Gempa bumi ini tercatat dengan magnitudo 6,2 dan menjadi salah satu peristiwa seismik yang signifikan di wilayah Aceh.
Dengan kedalaman 29 kilometer, guncangan yang dirasakan cukup kuat, terutama di daerah-daerah yang berdekatan dengan pusat gempa. Koordinat gempa berada di 3,15° Lintang Utara dan 96,95° Bujur Timur.
Masyarakat di berbagai wilayah, termasuk Banda Aceh, Aceh Besar, dan bahkan Medan, melaporkan merasakan guncangan yang cukup kuat.
Dampak yang Dirasakan
Dampak dari gempa ini bervariasi tergantung pada lokasi. Di Kabupaten Aceh Selatan dan Kabupaten Simeulue, guncangan dirasakan dengan intensitas IV MMI (Modified Mercalli Intensity), yang berarti banyak orang merasakan guncangan dan beberapa benda mungkin jatuh.
Di Banda Aceh dan daerah sekitarnya, guncangan dirasakan dengan intensitas III MMI, di mana banyak orang merasa panik dan berhamburan keluar dari bangunan.
Meskipun guncangan terasa kuat, hingga saat ini belum ada laporan resmi mengenai kerusakan infrastruktur yang signifikan atau korban jiwa.
Namun, kepanikan di kalangan masyarakat cukup tinggi, terutama mengingat sejarah gempa besar yang pernah melanda Aceh pada tahun 2004.
Reaksi Masyarakat
Baca Juga:Kategori masyarakat yang berhak menerima bantuan sosial PKHPanduan Lengkap Cara Cek NIK KTP Penerima Bansos PKH dan BPNT
Setelah gempa terjadi, banyak warga yang langsung berhamburan keluar dari rumah dan gedung-gedung.
Di beberapa tempat, seperti warung kopi dan pusat perbelanjaan, suasana panik terlihat jelas.
Warga yang sedang beraktivitas di luar ruangan juga merasakan guncangan dan segera mencari tempat yang lebih aman.
Beberapa orang terlihat saling berkomunikasi untuk memastikan keselamatan satu sama lain.
Pihak berwenang, termasuk BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah), segera mengeluarkan imbauan kepada masyarakat untuk tetap tenang dan waspada terhadap kemungkinan gempa susulan.