Aepyornis gracilis dan Aepyornis hildebrandti adalah dua spesies burung gajah lainnya yang memiliki berat 65 kg dan tinggi 1,5 meter.
Mullerornis betsilei dan agilis, sebaliknya, tingginya 1,50 meter. Paruhnya yang besar dan kuat berguna untuk memecahkan cangkang keras dan mencari umbi-umbian.
Meski cenderung bergerak lambat, kakinya yang besar memungkinkannya berlari dalam jarak yang jauh. Ciri-ciri lainnya termasuk sayap, kaki berjari tiga, dan dua kaki.
4. Mengapa mereka mengalami kepunahan
Baca Juga:Harus Kamu Coba Agar Tidak Penasaran, 5 Makanan Khas Kutai Kartanegara5 Kuliner Khas Kawasan Glodok Jakarta Barat yang Wajib Kamu Coba Ketika Berkunjung
Kebanyakan orang sepakat bahwa aktivitas manusia adalah penyebab kematian burung gajah. Mereka menutupi begitu banyak wilayah dengan begitu cepat di area yang begitu luas.
Fakta bahwa rumah mereka hancur dan telur-telur mereka terekspos adalah bukti paling meyakinkan bahwa mereka diburu.
Menurut penyelidikan arkeologi, sisa-sisa telur telah ditemukan di antara sisa-sisa kebakaran yang disebabkan oleh manusia.
Penduduk setempat masih mempertahankan narasi burung gajah yang diturunkan secara turun temurun.
Cerita lain menyatakan bahwa babi guinea dan ayam menyebarkan penyakit hiper yang pada akhirnya menyebabkan kepunahan burung gajah.
Nah itu tadi adalah 4 fakta tentang burung gajah semoga bisa menambah pengetahuan kita semua.(*)