Guru PAUD Ngadu ke DPRD Kota Cirebon, Komisi III Mengaku Prihatin

Dprd kota cirebon
Para guru PAUD di Kota Cirebon bertemu dan mengadu ke Komisi III DPRD, mereka menyampaikan beberapa keluhan salahsatunya soal insentif. FOTO: ASEP SAEPUL MIELAH/ RAKCER.ID
0 Komentar

CIREBON – Sejumlah guru PAUD, yang tergabung dalam Himpunan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Anak Usia Dini Indonesia (HIMPAUDI) Kota Cirebon mengeluhkan tingkat perhatian pemerintah yang masih minim kepada mereka.

Hal tersebut sebagaimana disampaikan para guru PAUD saat bertemu dengan Komisi III DPRD Kota Cirebon, kemarin.

Atas hal tersebut, Komisi III pun menyoroti tingkat kesejahteraan guru PAUD di Kota Cirebon masih rendah, yang bahkan, rata-rata upah yang diterima mereka masih sangat jauh dibawah upah minimum kota (UMK).

Baca Juga:Soal RTRW Kota Cirebon, Fraksi PAN Tolak Permen ATR/BPN di Perda-kanKementerian ATR/BPN Beri "Pintu Darurat" Soal RTRW Kota Cirebon

Ketua Komisi III DPRD Kota Cirebon, Yusuf MPd mengaku prihatin dengan kondisi tersebut, padahal, menjadi pendidik di tingkat anak usia dini bulan hal yang mudah, dan pendidikan terhadap anak usia dini merupakan pendidikan paling dasar yang harus diberikan.

“Dari aspirasi yang tersampaikan, mengerucut pada insentif yang diterima,” ungkap Yusuf.

Dari sisi insentif, lanjut Yusuf, Komisi III mendengarkan suara dari mereka, bahwa honor guru PAUD bukan lagi masih sangat jauh dari UMK, namun juga masih sangat tidak layak.

“Di antaranya, ada yang menerima hanya 90 ribu per guru dalam sebulan, ini memprihatinkan,” lanjut Yusuf.

Dari rapat kemarin, Komisi III memperoleh data, bahwa pada kondisi saat ini, jumlah guru PAUD di Kota Cirebon berjumlah 520 orang, dan itu semua tersebar di 112 satuan pendidikan yang ada.

Melihat kondisi ini, dikatakan Yusuf, Komisi III akan meneruskan aspirasi ini, sekaligus memberikan penekanan kepada Dinas Pendidikan, agar kedepan pemenuhan upah untuk kesejahteraan guru PAUD dapat meningkat dan lebih diperhatikan.

“Meski bergerak dari hati nurani, kami tidak bisa abai jika menyangkut kesejahteraan dan hak-hak yang semestinya diperoleh. Suara ini akan kita teruskan ke Dinas Pendidikan,” kata Yusuf.

Baca Juga:Pra Koperasi Mawar Beri Bingkisan Ramadhan Kepada Seluruh AnggotanyaKomisi II Dorong DPUTR Buat Rencana Induk Pembangunan Daerah

Senada, Sekretaris Komisi III DPRD Kota Cirebon, R Endah Arisyanasakanti SH juga mengaku turut prihatin dengan kondisi kesejahteraan para guru PAUD saat ini.

Endah pun menegaskan, Komisi III berkomitmen untuk terus mengawal aspirasi dari HIMPAUDI hingga tingkat pusat, agar mereka bisa mendapatkan hak yang lebih layak.

“Kami akan mengawal terus apa yang menjadi rekomendasi maupun tuntutan HIMPAUDI. Baik di tingkat pemkot maupun ke kementerian Pendidikan,” tegas Endah.

0 Komentar