RAKCER.ID – Gaya hidup vegetarian adalah pilihan yang melibatkan penghindaran konsumsi daging, termasuk daging unggas, ikan, dan hewan lainnya. Sebagai gantinya, vegetarian lebih fokus pada konsumsi makanan nabati seperti sayuran, buah-buahan, biji-bijian, kacang-kacangan, dan produk nabati lainnya.
Ada beberapa alasan yang mendorong seseorang untuk mengadopsi gaya hidup vegetarian. Pertama, alasan kesehatan, dimana pola makan vegetarian yang seimbang dapat memberikan banyak manfaat bagi kesehatan, seperti menurunkan risiko penyakit jantung, kolesterol tinggi, tekanan darah tinggi, dan obesitas.
Kedua, alasan lingkungan, karena industri peternakan memiliki dampak negatif terhadap lingkungan, seperti emisi gas rumah kaca dan deforestasi. Dengan memilih pola makan vegetarian, seseorang dapat mengurangi jejak lingkungan mereka.
Baca Juga:Investasi Masa Depan: 10 Tips Gaya Hidup SehatTips Makeup Sehari-Hari dengan 10 Langkah Mudah
Ketiga, alasan etika, karena vegetarianisme berfokus pada penghormatan terhadap kehidupan hewan dan menolak perlakuan yang tidak manusiawi terhadap hewan.
Dalam pola makan vegetarian, nutrisi yang diperoleh dari sumber nabati menjadi sangat penting. Protein nabati dapat ditemukan dalam kacang-kacangan, biji-bijian, dan produk kedelai seperti tofu dan tempe.
Zat besi dapat ditemukan dalam sayuran hijau, kacang-kacangan, dan biji-bijian. Sementara itu, kalsium dapat diperoleh dari susu nabati yang diperkaya, sayuran hijau, dan kacang-kacangan. Vitamin B12, yang umumnya terdapat dalam produk hewani, dapat diperoleh melalui suplemen atau makanan yang diperkaya.
Gaya hidup vegetarian melibatkan penghindaran konsumsi daging, termasuk daging unggas, ikan, dan hewan lainnya. Namun, seseorang yang menjalani gaya hidup vegetarian masih bisa mengonsumsi produk hewani seperti telur, susu, dan produk susu.
Berikut 7 Poin Penting Ketika Menjalani Gaya Hidup Vegetarian:
1. Sumber protein nabati
Dalam diet vegetarian, protein nabati menjadi sangat penting. Pilih sumber protein nabati yang berkualitas seperti kacang-kacangan (kedelai, kacang merah, kacang polong), biji-bijian (quinoa, gandum, beras merah), kacang-kacangan (kenari, almond), dan produk kedelai (tofu, tempe).
2. Konsumsi makanan yang kaya zat besi
Sumber zat besi dalam diet vegetarian termasuk sayuran hijau, kacang-kacangan, biji-bijian, dan produk sereal yang diperkaya zat besi. Perlu diingat bahwa zat besi nabati tidak diserap dengan efisiensi yang sama dengan zat besi hewani, jadi penting untuk mengonsumsi sumber vitamin C (buah-buahan, sayuran) dalam makanan yang sama untuk meningkatkan penyerapan zat besi.