Israel Serang Ambulans yang Mengangkut Pasien di RS Al-Shifa Gaza : WHO Ungkap Kaget

Israel
Israel serang ambulans di gaza foto : @ISRAEL @instagram-rakcer.id
0 Komentar

CIREBON, RAKCER.ID–  Kementerian Kesehatan di Gaza yang menguasai Hamas, seperti dikutip Anadolu, Sabtu (4/11/2021). 2023, disebutkan ambulans membawa sejumlah orang yang terluka untuk dirawat di Mesir.

“Tiga belas warga Palestina tewas dan dua puluh enam lainnya luka-luka akibat pengeboman yang dilakukan [Pasukan] Pendudukan menuju ambulans di pintu gerbang Kompleks Medis Al-Shifa”.

Militer Israel mengebom konvoi ambulans di depan Rumah Sakit Al-Shifa di Kota Gaza, Palestina, pada hari Jumat.

Baca Juga:Alami Keram Perut, Atta Halilintar Dilarikan ke RSIkuti Jejak Kolombia, Bahrain Usir Duta Besar Israel dan Hentikan Hubungan Kerja Sama Imbas Agresi ke Palestina

Kementerian melanjutkan, “Kami telah berkomunikasi melalui saluran komunikasi dengan Republik Arab Mesir, Komite Palang Merah Internasional, dan seluruh dunia tentang pergerakan ambulans yang membawa korban luka ke Mesir, namun [Pasukan] Pendudukan melakukan hal ini. kejahatan dengan sangat kurang ajar.”

Kementerian tersebut menuntut dunia meminta pertanggungjawaban Israel atas kematian tersebut.

Menurut juru bicara Kementerian Kesehatan Ashraf Al-Qudra, “ada banyak korban dan cedera dalam serangan Israel yang menargetkan konvoi ambulans yang sedang menuju ke selatan untuk mencapai penyeberangan darat Rafah” dalam konferensi pers yang diadakan di Rumah Sakit Al-Shifa.

Kompleks Medis Al-Shifa, fasilitas medis terbesar di Jalur Gaza, terletak di wilayah tengah barat Kota Gaza.

Israel sebut sengaja serang Ambulans di Rs Al-Shifa

Militer Israel mengaku telah menemukan dan sengaja menjatuhkan sebuah ambulans di zona pertempuran yang diyakini digunakan oleh sel teroris Hamas.

Dikatakan bahwa beberapa pejuang Hamas tewas dalam serangan itu dan menuduh organisasi tersebut mengangkut militan dan senjata dengan ambulans.

Mereka tidak memberikan bukti untuk mendukung pernyataan mereka bahwa Hamas mengendalikan ambulans tersebut.

Namun dikatakan dalam pernyataannya bahwa pihaknya ingin berbagi informasi tambahan.

Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia Tedros Adhanom Ghebreyesus mengatakan dalam sebuah postingan di media sosial bahwa dia “sangat terkejut dengan laporan serangan terhadap ambulans yang mengevakuasi pasien,” dan menambahkan bahwa pasien, petugas kesehatan, dan fasilitas medis harus dilindungi.

Baca Juga:Profil Aktor Yoo Ah In yang Kini Terjerat Skandal Penyalahgunaan NarkobaJungkook BTS akan Tampil Perdana di Acara  ‘The Jimmy Fallon Show’

Sebelumnya pada hari Jumat, Qidra mengatakan ambulans akan mengirim warga Palestina yang terluka parah dan sangat membutuhkan perawatan di Mesir dari Kota Gaza yang terkepung ke selatan wilayah kantong tersebut.

0 Komentar