JAKARTA, RAKCER.ID – Kejaksaan Agung telah melakukan pemeriksaan terhadap Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, terkait dugaan kasus korupsi yang berkaitan dengan fasilitas ekspor crude palm oil (CPO) dan produk turunannya pada tanggal 24 Juli 2023 kemarin.
Pemeriksaan terhadap Airlangga dilakukan oleh tim penyidik selama 12 jam di Gedung Pidana Khusus Kejaksaan Agung. Setelah pemeriksaan selesai, Airlangga memberikan sedikit keterangan tanpa sesi tanya-jawab.
Saat keluar dari gedung Kejagung, Airlangga mendapatkan pengawalan yang ketat dari para pengawal berkemeja putih, beberapa di antaranya mengenakan kemeja berwarna dan batik.
Baca Juga:PSG vs Al Nassr Bakal Hampa Karena Mbappe Tidak Main, Tapi Kesempatan Buat RonaldoTempat Wisata di Solo yang Wajib Banget Dikunjungi oleh Pelancong!
Para wartawan berusaha mengajukan pertanyaan, namun mereka dihadang oleh pengawal Airlangga yang mengancam akan menembak.
Proses pemeriksaan terhadap Airlangga dimulai pukul 09.00 WIB dan selama proses tersebut, Airlangga memberikan jawaban atas 46 pertanyaan yang terkait dengan perkara yang diduga menyebabkan kerugian negara lebih dari Rp6 triliun.
Kejaksaan Agung belum memberikan informasi lebih lanjut mengenai materi pemeriksaan Airlangga terkait kasus ini.
Namun, pemeriksaan tersebut dilakukan untuk mengetahui sejauh mana tindakan penanggulangan dari Kementerian Koordinator Perekonomian dalam mengatasi kelangkaan minyak goreng.
Kasus korupsi minyak goreng ini juga melibatkan tiga korporasi sebagai tersangka, yaitu Wilmar Group, Permata Hijau Group, dan Musim Mas Group.
Selain itu, beberapa terdakwa perorangan juga telah divonis dengan berbagai hukuman penjara dan denda oleh Majelis Hakim.
Lalu bagaimana keterangan dari Kejaksaan Agung tentang pemeriksaan Airlangga? simak artikel berikut.
Baca Juga:Cari Vespa Matic Termurah di Juli 2023? Hanya Vespa LX 125 Jawabannya!Vespa Matic Harganya Mulai dari 40 Jutaan, Udah Bisa Dibeli!
Keterangan Kejaksaan Agung
Kutandi yang merupakan Direktur Penyidikan Kejaksaan Agung, mengungkapkan bahwa Airlangga Hartarto diperiksa oleh Kejaksaan Agung dalam kapasitasnya sebagai Menteri Koordinator Bidang Perekonomian.
Selama proses pemeriksaan, Airlangga memberikan jawaban atas minimal 46 pertanyaan yang diajukan oleh tim penyidik, dan pemeriksaan berlangsung selama 12 jam.
Kutandi menegaskan bahwa saat ini masih terlalu dini untuk menyatakan apakah Airlangga terlibat dalam kasus dugaan korupsi tersebut. Tim penyidik akan terus mendalami kasus ini sejauh ada bukti yang cukup.
Pada pukul 21.08 WIB, Airlangga keluar dari gedung Kejagung setelah berada di dalamnya selama sekitar 12 jam sejak masuk pukul 08.24 WIB.