SIAP-SIAP! Pemudik Segera Padati Cirebon, Jumlahnya Meningkat Tajam Dibanding Tahun Lalu

SIMULASI. Polres Ciko melakukan tactical game dan simulasi pengurai kemacetan mudik saat rapat lintas sektor bersama semua pemangku kepentingan. FOTO: ASEP SAEPUL MIELAH/RAKCER.ID
SIMULASI. Polres Ciko melakukan tactical game dan simulasi pengurai kemacetan mudik saat rapat lintas sektor bersama semua pemangku kepentingan. FOTO: ASEP SAEPUL MIELAH/RAKCER.ID
0 Komentar

RAKCER.ID – Musim mudik 2023 akan segera tiba. Sejumlah persiapan pun sudah dilakukan oleh stake holder terkait, terutama jajaran kepolisian.

Jajaran Polres Cirebon Kota mulai mengencangkan ikat pinggang, siap menghadapi ‘crowded-nya’ arus mudik Lebaran 2023. Operasi lalu lintas dengan sandi Ops Ketupat Lodaya 2023 pun segera dilaksanakan. Mulai tanggal 18 April sampai 1 Mei mendatang.

Kapolres Cirebon Kota, AKBP Ariek Indra Sentanu pun mengatakan, pihaknya sudah melakukan rapat terpadu lintas sektoral dengan semua pemangku kebijakan terkait musim mudik. Sehingga dipastikan, wilayah hukum Polres Cirebon Kota, yang merupakan wilayah perlintasan siap untuk melayani para pemudik.

Baca Juga:Stok Bahan Pangan di Kota Cirebon Jelang Lebaran Idul Fitri 2023 Dipastikan Aman14 Tahun Terlunta-lunta di Malaysia, TKW Ilegal Asal Kota Cirebon Berhasil Dipulangkan

“Persiapan sudah seluruhnya. Kita sudah menyamakan persepsi dengan lintas sektor. Tinggal pelaksanaan di lapangan,” ungkap Ariek.

Di wilayah hukum Polres Cirebon Kota sendiri, pada Ops Ketupat Lodaya 2023 ini, akan didirikan 16 pos pengamanan di ruas jalan arteri yang dilintasi pemudik.

Pos pengamanan tersebut akan berfungsi untuk mengurai kemacetan saat terjadi kepadatan kendaran, baik di jalan tol dan jalur-jalur arteri.

“Jumlah tersebut sudah termasuk pos pelayanan pengamanan, pos siaga pengaturan dan pos lain yang ada di dalam Kota Cirebon,” lanjut dia.

Ditanya mengenai rekayasa lalu lintas yang akan diterapkan saat terjadi crowded di jalur-jalur utama, dijelaskan Ariek, secara umum rekayasa lalu lintas saat arus mudik nanti akan diterapkan secara fleksibel. Akan menyesuaikan dengan kondisi lalu lintas di lapangan.

“Rekayasa untuk mengurai bukan memperparah kemacetan. Jadi akan kita sesuaikan dengan kebutuhan,” kata Ariek.

Sementara itu, secara lebih teknis, Kasatlantas Polres Cirebon Kota, AKP Triyono menambahkan, seperti tahun-tahun sebelumnya, yang harus benar-benar diantisipasi, adalah dampak dari penerapan sistem satu arah, atau One Way di jalur tol. Terlebih Kemenhub memprediksi, pemudik di tahun ini akan bertambah signifikan.

Baca Juga:39.674 Warga di Kota Cirebon Dapat Bantuan Cadangan Beras Pemerintah3 Napiter Ikrar Setia Terhadap Pancasila di Lapas Cirebon: Saya Berani Mengafirkan Sesama Muslim

Sebagaimana diketahui, Kemenhub memprediksi, pada musim mudik tahun ini akan ada pergerakan masyarakat, meningkat 45 persen dibanding tahun sebelumnya. Dari 85 juta tahun lalu, menjadi 123 juta.

One way di jalan tol, kata Triyono, akan berdampak pada kepadatan kendaraan di jalan arteri. Terutama untuk arah sebaliknya, dari Jawa Tengah menuju Jakarta.

0 Komentar