Salah satu hal yang menarik yang bisa ditemukan di lokasi wisata Cipanas Subang tersebut, lanjut Uu, yakni adanya hamparan hijau yang mengelilingi lokasi pemandian air panas. Kendati lokasi termasuk berada di pelosok desa yang jauh dari keramaian kota, tak membuat antusiasme pengunjung memudar.
Hal tersebut dibuktikan dengan banyaknya wisatawan yang membanjiri kawasannya, terlebih di saat akhir pekan dan masa liburan. “Kolam ini juga diyakini pelancong dapat menyembuhkan berbagai penyakit, seperti penyakit kulit dan rematik karena mengandung belerang,” sebutnya.
Uu bersama jajarannya melakukan rembugan dengan unsur Kecamatan Subang, Kepala Desa Subang, Ketua Bumdes, Pengelola Obyek Wisata dan tidak lupa mengundang beberapa UMKM lokal. Uu meminta secepatnya dibuka galeri khusus oleh-oleh khas Subang, dan berjanji akan memberikan bantuan peralatan untuk UMKM sale pisang dan kopi.
Baca Juga:DPRD Majalengka Menetapkan Perda PesantrenKebakaran Rumah Gara-gara Lilin, Kerugian Capai Rp 168 Juta
“Kami juga berharap Bumdes dapat membantu para pelaku UMKM dan dapat bekerjasama dengan Diskopdagperin dan Bulog terkait ketersediaan sembako. Selain itu, akan difasilitasi pula legalitas PIRT dan para UMKM-nya telah didorong agar berkoperasi,” tuturnya.
Di tempat yang sama, Camat Subang Rahman mengucapkan banyak terima kasih kepada Diskopdagperin Kuningan. Pihaknya akan menindaklanjuti bagi pengembangan UMKM di Kecamatan Darma usai dilakukannya rembugan tersebut.
Pada waktu bersamaan, Kepala Desa Subang, Irin Ismail, mengapresiasi atas hadirnya Diskopdagperin dalam silaturahim seperti yang dilaksanakan akhir pekan kemarin. “Alhamdulillah Diskopdagperin dapat membantu Desa Subang untuk menyusun langkah dalam memajukan UMKM, terutama promosi makanan khas Subang,” ucap Irin. (ale)