CIREBON, RAKCER.ID –Semua orang, terutama semasa kecil, hampir pasti pernah mendengar peringatan untuk tidak menelan permen karet karena akan bertahan dalam perut selama tujuh tahun.
Namun, benarkah klaim ini? Apa sebenarnya yang terjadi jika permen karet tertelan? Artikel ini akan membahas mitos tersebut dan menyajikan fakta-fakta ilmiah yang dapat membantu kita memahami lebih baik apa yang sebenarnya terjadi pada permen karet yang tertelan.
Sebelum membahas lebih jauh, mari kita pahami terlebih dahulu bagaimana sistem pencernaan manusia bekerja.
Baca Juga:Apa Benar Bermain Handphone Tengah Malam Dapat Memicu Risiko Diabetes?Jurusan Pariwisata Kerja Apa? Selain Jadi Tour Guide ,Ini Jawabannya
Sistem digestive mulai dari mulut, kemudian makanan bergerak melalui esofagus ke perut, di mana ia dipecah menjadi substansi yang lebih kecil sebelum bergerak ke usus kecil.
Di sini, nutrisi diserap dan sisanya bergerak ke usus besar, di mana kelebihan air diserap sebelum akhirnya sisanya dikeluarkan dari tubuh.
Permen karet terbuat dari campuran gula atau pemanis buatan, perasa, pengawet, serta dasar karet, yang umumnya terdiri dari resin sintetis dan polimer.
Komponen-komponen ini memiliki tingkat keberterimaan yang berbeda saat masuk ke dalam sistem pencernaan kita.
Ketika permen karet tertelan, memang benar bahwa bagiannya yang terbuat dari gom atau dasar karet tidak dapat dicerna oleh tubuh manusia.
Namun, ini tidak berarti bahwa permen karet akan tetap berada di dalam sistem pencernaan selama tujuh tahun.
Menurut para ahli gastroenterologi, walaupun dasar karet permen karet tidak dicerna, sistem pencernaan masih mampu melanjutkan permen karet melalui usus besar dan akhirnya mengeluarkannya bersama dengan limbah lainnya.
Baca Juga:Jenis-Jenis Percobaan dalam Kimia dan Contoh Eksperimen SederhanaMengenal Apa Itu Sifat Kimia, Perbedaan dan Contohnya
Proses ini biasanya terjadi dalam periode waktu yang sama seperti bahan makanan lain, yaitu dalam kurun waktu 24 sampai 72 jam, tergantung pada kesehatan dan aktivitas pencernaan individual.
Mitos tentang permen karet yang butuh tujuh tahun untuk dicerna mungkin berasal dari misinterpretasi tentang sifat tidak tercerna dari permen karet.
Karena dasar karet dalam permen karet memang tidak terurai di dalam pencernaan, mungkin ada asumsi bahwa itu tidak pernah keluar, yang jelas-jelas tidak benar.
Mitos ini juga mungkin merupakan cara orang tua di masa lampau untuk mencegah anak-anak mereka dari kebiasaan menelan permen karet.