5 Cara Efektif Menerapkan Konsep Montessori dalam Menata Ruang Bermain Anak

ruang bermain
Ide ruang bermain anak yang nyaman dan aman di rumah. Foto: Pinterest/rakcer.id
0 Komentar

CIREBON, RAKCER.ID – Salah satu pendekatan yang sangat efektif dalam menata ruang bermain anak adalah dengan menerapkan konsep Montessori.

Konsep ruang bermain anak ini, yang dikembangkan oleh Maria Montessori, seorang dokter dan pendidik Italia yang menekankan pada pengalaman langsung dan eksplorasi bebas sebagai cara terbaik anak-anak belajar.

Konsep ini bisa digunakan untuk membuat ruang bermain anak yang nyaman dan aman tentunya. Sehingga, para orang tua tidak khawatir saat anaknya bermain dirumah.

Baca Juga:Fresh Banget! Maksimalkan Ruang Keluarga 3×3 Meter dengan 7 Ide Desain yang Kece dan KekinianMenerangi Keindahan Ruang Makan, 7 Inspirasi Lampu Gantung Kayu yang Elegan

Berikut adalah lima cara efektif untuk menata ruang bermain anak dengan konsep Montessori.

Cara Efektif Menata Ruang Bermain Anak dengan Konsep Montessori

1. Ruang Terbuka dan Alami

Salah satu prinsip utama Konsep Montessori adalah penggunaan bahan-bahan alami. Pilih furnitur dan mainan anak-anak yang terbuat dari kayu, bambu, atau bahan alam lainnya.

Bahan-bahan alami memberikan rasa keaslian dan menyentuh alamiah, merangsang indera anak-anak. Ciptakan ruang bermain dengan pencahayaan alami dan akses ke luar ruangan, seperti jendela besar atau pintu geser kaca, untuk membawa cahaya matahari dan menghubungkan anak-anak dengan lingkungan sekitar.

Sertakan tanaman hidup di dalam ruang bermain untuk memberikan keindahan visual dan kesempatan belajar tentang siklus hidup tumbuhan.

2. Tata Letak Furnitur

Montessori menekankan pada kemandirian anak dalam mengakses furnitur. Pilih furnitur yang sesuai dengan tinggi anak, seperti meja dan kursi kecil yang memungkinkan mereka untuk mencapai sendiri tanpa bantuan orang dewasa.

Integrasikan elemen sensorik dalam ruangan bermain dengan menyediakan karpet empuk, bantal, atau tikar sensorik. Sediakan ruang penyimpanan yang mudah diakses oleh anak-anak, seperti rak terbuka yang rendah, untuk mempromosikan tanggung jawab dan kemampuan organisasi sesuai prinsip Montessori.

3. Pilih Mainan yang Mendukung Pembelajaran

Baca Juga:Membuat Ruang Makan Lebih Estetik dengan 7 Rekomendasi Pilihan Lampu Gantung7 Inspirasi Desain Rumah Scandinavian, Hunian Elegansi Simplicity dan Minimalis

Mainan bukan hanya sebagai hiburan, tetapi juga sebagai alat pembelajaran. Pilih mainan yang merangsang perkembangan sensorik, motorik, dan kognitif anak. Pilih mainan dengan kualitas tinggi, terbuat dari bahan yang aman, ramah lingkungan, dan bebas bahan kimia berbahaya.

Batasi jumlah mainan agar tidak menghambat fokus dan kreativitas anak, dan pilih mainan yang mendukung berbagai aspek perkembangan, seperti blok bangunan, puzzle, atau alat seni.

0 Komentar