RAKCER.ID – Microsoft secara resmi mengumumkan akhir dari Windows 7, Windows 8 dan Windows 8.1 kemarin. Pada 10 Januari 2023, Microsoft akan berhenti memasok update keamanan untuk sistem operasi yang lebih lama ini.
Meskipun secara teknis pengguna masih tetap bisa menggunakan windows versi ini, hanya saja pengguna tidak dapat menerima update sistem maupun update keamanan kedepannya. Ini juga berarti windows 7, windows 8, dan windows 8.1 tidak akan menerima fitur baru yang dirilis oleh Microsoft, dan pada aspek keamanan pengguna akan lebih rentang terkena serangan siber.
Menurut Microsoft yang dikutip oleh Rakcer.id, banyak pengguna Microsoft Windows yang belum melakukan upgrade ke Windows 10, apalagi Windows 11. Dengan hal ini Microsoft merekomendasikan pengguna untuk memperbarui ke versi yang lebih baru. Meski perlu dicatat, dukungan untuk Windows 10 pun akan berakhir sekitar dua tahun lagi.
Baca Juga:Elden Ring Sabet Steam GOTY, Daftar Lengkap Pemenang The Steam Awards 2022Masuk Tiga Besar, Nintendo Switch Lampaui Game Boy sebagai Konsol Terlaris Sepanjang Masa
Windows 7 sendiri adalah sistem operasi yang dirilis pada Oktober 2009. Microsoft sebenarnya sudah melakukan penyetopan dukungan untuk Windows 7 pada Januari 2015 lalu, kemudian di perpanjang sampai Januari 2020. Secara teknis Windows 7 sudah berakhir pada 2020 lalu, tapi versi Windows ini masih mendapatkan upgrade melalui program berbayar Extended Security Update atau ESU hingga 2023 ini.
Sekarang dukungan berbayar ESU milik Windows 7 sudah selesai, dan menjadi tanda akhir dari Windows 7, Windows 8, dan Windows 8.1. Berdasarkan data dari Statcounter GlobalStat, Windows 7 masih berjalan pada 11 persen dari total pengguna Windows di seluruh dunia. Sedangkan Windows 8 dan 8.1 tercatat masih dipakai oleh 2,59 persen pengguna Windows.
Apakah masih banyak pengguna Windows 7, 8 atau 8.1? Meskipun ini merupakan akhir dari Windows 7, ternyata masih banyak penggunanya di seluruh bagian dunia. Bagikan pemikiran Anda di komentar di bawah dan pantau terus Rakcer.id.