RAKCER.ID – Aji Santoso, mantan bek Timnas Indonesia, mengatakan bahwa fans dapat memberikan umpan balik kepada Shin Tae-yong (STY), tetapi dia menyatakan bahwa pelatih Korea Selatan memiliki keputusan akhir tentang pemilihan pemain dan taktik.
Meski dia banyak membantu Timnas Indonesia, Shin Tae-yong masih dikritik oleh fans dan media.
Salah satu contohnya adalah ketika Timnas Jepang mengalahkan Indonesia dengan skor 0-4 di matchday 5 Grup C ronde ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia pada 15 November lalu. Banyak orang yang mengkritiknya karena hal itu.
Baca Juga:PSSI Umumkan 33 Pemain Untuk Piala AFF 2024, Ada JustinHubner dan Arkhan kaka8 Pemain Lulusan Akademi Arsenal yang Sangar Bersinar di Klub Lain Musim 2024/2025
Selain itu, ada beberapa individu yang meminta Shin Tae-yong untuk didampingi dari posisi pelatih timnas. Namun, ada juga individu yang berusaha memberikan saran kepada Shin Tae-yong mengenai pemilihan pemain serta strategi bermain untuk tim Garuda.
Aji Santoso, mantan bek kiri Timnas Indonesia, mengatakan bahwa fans dapat memberikan saran kepada Shin Tae-yong. Namun, eks pelatih Persebaya Surabaya juga menyatakan bahwa pelatih 54 tahun tersebut memiliki keputusan akhir tentang pemilihan pemain dan taktik .
“Kita juga harus mengedukasi suporter-suporter kita. Saya sangat yakin memang suporter seluruh Indonesia menginginkan tim ini berprestasi,” tuturnya di kanal Youtube Bola Bung Binder .
“Tapi jangan lupa bahwa setiap hari berada di tim itu adalah seorang pelatih. Boleh saja, orang seperti saya atau Shin Tae-yong menerima masukan-masukan dari suporter boleh aja,” serunya.
“Tapi saya sangat yakin pelatih sekualitas pelatih Shin Tae-yong dia tidak akan terpengaruh dengan banyaknya suporter yang memberi masukan. (Memberikan masukan) Oke boleh, tapi keputusan tetap ada di pelatih,” tegasnya.
Aji Santoso kemudian memberikan penjelasan lebih lanjut tentang mengapa Shin Tae-yong memiliki kekuatan absolut untuk memilih pemain.
STY memiliki pemahaman yang lebih baik tentang kondisi fisik dan mental para pemain sebelum pertandingan.
Baca Juga:Alasan Coach Shintaeyong Pasang Marselino di Laga Indonesia vs Arab SaudiPSSI Fokuskan Ke Naturalisasi Ole Romeny, Setelah Itu Cari Gelandang Baru Timnas Indonesia
“Karena apa, karena suporter ini kan tidak ada di tim. Bagaimana dia bisa tahu kebiasaan atau keseharian, bagaimana kebiasaan pemain di lapangan kan mereka tidak tahu. Mereka ini hanya bisa melihat ketika ada di dalam pertandingan. Untuk kesehariannya kan seorang pelatih, tim pelatih (yang melihat),” terangnya.