CIREBON, RAKCER.ID –Setiap orang tua tentu ingin memiliki anak yang mudah berkomunikasi dan tidak gampang ngambek.
Namun, di usia tertentu, anak-anak sering merasa kesulitan untuk mengungkapkan perasaan atau keinginan mereka, yang bisa menyebabkan mereka mudah merasa frustrasi dan akhirnya ngambek.
Sebagai orang tua, kita bisa membantu anak mengatasi hal ini dengan cara-cara yang tepat agar mereka dapat lebih memahami dan mengelola emosinya.
Baca Juga:Perut Buncit? Coba 5 Minuman Pembakar Lemak yang Bisa Dibuat di Rumah!Rahasia Simpan Daun Pisang Segar dan Hijau hingga Sebulan, Begini Caranya!
Berikut adalah 5 cara untuk membantu anak berkomunikasi dengan baik agar tidak gampang ngambek.
1. Ajarkan Anak Mengenali Emosi
Salah satu alasan mengapa anak mudah ngambek adalah ketidaktahuan mereka tentang emosi yang sedang dirasakan.
Orang tua bisa mulai mengajarkan anak untuk mengenali berbagai emosi seperti marah, sedih, senang, atau kecewa.
Anda bisa menggunakan gambar atau buku cerita yang menunjukkan ekspresi wajah untuk membantu anak memahami perasaan mereka.
Dengan memahami emosi diri sendiri, anak akan lebih mudah mengungkapkan apa yang dirasakannya dengan kata-kata yang tepat.
2. Ciptakan Lingkungan yang Mendukung Percakapan
Anak akan lebih terbuka dalam berkomunikasi jika mereka merasa didengar.
Ciptakan lingkungan di rumah yang mendukung percakapan terbuka, di mana anak merasa aman untuk berbicara tanpa takut dihakimi.
Luangkan waktu untuk mendengarkan anak dengan penuh perhatian setiap kali mereka berbicara.
Baca Juga:5 Cara Membuat Pasanganmu Bahagia Setiap HariInilah 5 Tanda Orang dengan Kehidupan Sederhana yang Selalu Bahagia
Ini akan membuat anak merasa dihargai, sehingga mereka lebih mudah untuk mengungkapkan perasaan dan pikirannya, bukan mengendapkannya hingga marah atau ngambek.
3. Gunakan Bahasa yang Sederhana dan Positif
Kadang, anak tidak mengerti apa yang dimaksud orang tua karena penggunaan kata-kata yang terlalu rumit atau negatif.
Sebaliknya, gunakan bahasa yang sederhana dan positif saat berkomunikasi dengan anak.
Berikan penjelasan yang mudah dimengerti tentang alasan di balik suatu keputusan, misalnya, “Kita harus pulang sekarang karena sudah malam dan kamu perlu tidur untuk bangun pagi.”
Dengan cara ini, anak akan lebih bisa menerima informasi dan mengurangi kemungkinan mereka ngambek.
4. Berikan Pilihan
Anak-anak sering merasa ngambek ketika mereka merasa tidak memiliki kontrol atas situasi.
Memberikan mereka pilihan bisa membantu mengurangi perasaan tersebut. Misalnya, jika anak enggan makan sayur, tawarkan dua pilihan: