CIREBON, RAKCER.ID –Musim hujan membawa udara yang lebih dingin dan kelembaban yang tinggi, yang dapat meningkatkan risiko berbagai penyakit, termasuk pneumonia.
Pneumonia adalah infeksi pada paru-paru yang dapat disebabkan oleh berbagai faktor, seperti bakteri, virus, atau jamur.
Selama musim hujan, tubuh kita cenderung lebih rentan terhadap infeksi ini, terutama bagi anak-anak, orang tua, dan mereka yang memiliki sistem imun lemah.
Baca Juga:Hati-Hati! 5 Kesalahan Menyetrika Pakaian yang Sering Terabaikan5 Benda Masa Lalu yang Memiliki Aroma Khas dan Bikin Rindu
Salah satu faktor utama yang meningkatkan risiko pneumonia selama musim hujan adalah perubahan suhu yang drastis.
Ketika udara dingin menyelimuti tubuh, sistem kekebalan tubuh kita bisa menurun, membuatnya lebih sulit untuk melawan infeksi.
Selain itu, kelembaban tinggi dapat memperburuk kondisi saluran pernapasan, memudahkan bakteri dan virus berkembang biak di lingkungan yang lembap dan sejuk.
Cuaca hujan juga seringkali membuat orang enggan untuk beraktivitas di luar ruangan, yang dapat meningkatkan potensi penularan penyakit, terutama di tempat-tempat yang ramai dan tertutup.
Jika udara di dalam ruangan tidak cukup ventilasi, kuman dan virus mudah tersebar, meningkatkan kemungkinan tertular pneumonia.
Untuk mencegah pneumonia selama musim hujan, penting untuk menjaga kebersihan dan kesehatan tubuh.
Rajin mencuci tangan, menghindari kontak dengan orang yang sakit, serta menjaga tubuh tetap hangat dan cukup istirahat adalah langkah-langkah penting untuk mencegah infeksi.
Baca Juga:5 Kesalahan Fatal Pengendara Sepeda Motor Saat Musim HujanJus Ampuh untuk Menurunkan Gula Darah Tinggi, Coba Resep Ini!
Jika Anda merasa gejala seperti batuk, demam, atau sesak napas, segera konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.
Dengan kewaspadaan yang tepat, risiko pneumonia di musim hujan dapat diminimalkan, dan kita dapat tetap sehat meski cuaca tidak menentu.