CIREBON, RAKCER.ID – Sistem pelayanan di dunia pendidikan di Kota Cirebon belum berjalan maksimal. Oleh karena itu, Komisi III DPRD Kota Cirebon mendorong pemerintah daerah meningkatkan pelayanan pendidikan.
Hal tersebut sebagaimana disampaikan oleh Ketua Komisi III DPRD Kota Cirebon, M Yusuf MPd saat rapat dengan Dinas Pendidikan Kota Cirebon, kemarin.
Komisi III DPRD Kota Cirebon memberikan penekanan, agar mengawali tahun 2025 ini, Disdik harus mampu meningkatkan pelayanan pendidikan bagi masyarakat.
“Kami mendorong pelayanan pendidikan lebih maksimal,” ungkap Yusuf.
Baca Juga:Pj Walikota Cirebon dan TPID Langsung Sidak MinyaKita Palsu di Kota CirebonPJ Walikota Cirebon Agus Mulyadi Monitoring Harga Kebutuhan Pokok di Kota Cirebon
Terlebih lagi, lanjut Yusuf, di lapangan masih ditemukan sejumlah anak yang mengalami putus sekolah di Kota Cirebon.
Meski tidak terlalu signifikan, dia meminta Disdik Kota Cirebon agar mendata secara akurat temuan tersebut agar menjadi bahan evaluasi, dan bisa menjadi pertimbangan untuk langkah yang akan diambil ke depan.
Selain soal angka putus sekolah, Komisi III DPRD Kota Cirebon juga menyoroti temuan adanya pemberlakuan uang sumbangan di beberapa sekolah dengan nominal yang berbeda-beda.
Menurut Yusuf, sumbangan sekolah yang dibebankan kepada orang tua siswa itu cukup memberatkan, sehingga kebijakan itu perlu dievaluasi dan dikoordinasikan secara menyeluruh dengan melibatkan semua pihak terkait.
“Tidak cukup jika mengandalkan Disdik saja, perlu kerja sama semua pihak. Kami mengingatkan dengan keras, para pelaku kegiatan pendidikan di Kota Cirebon, jangan sampai membuat keberatan orang tua siswa, karena kemampuan masyarakat berbeda-beda,” kata dia.
Di tempat yang sama, anggota Komisi III DPRD Kota Cirebon, Leni Rosliani SIP mengaku prihatin atas kondisi sekolah yang masih mengalami kekurangan siswa, baik sekolah negeri maupun swasta.
Dijelaskan Leni, penerimaan siswa baru melalui sistem zonasi ini berdampak besar terhadap kondisi tersebut, sehingga ia meminta agar Dinas Pendidikan Kota Cirebon mampu memaksimalkan pemerataan jumlah siswa di tiap sekolah yang ada.
Baca Juga:LLDIKTI Wilayah IV Banten dan Jawa Barat Siap Mengantisipasi Sarjana NganggurCalon Jamaah Haji se-Jawa Barat Kini Berangkat dari BIJB dan di Tahun 2025 Total 60 Kloter Siap Berangkat
“Kami banyak menerima keluhan, salah satunya seperti sekolah Taman Siswa yang kondisi fisik perlu adanya perbaikan, sementara dana yang ada tidak mencukup. Karena jumlah siswa yang sangat minim,” tambah Leni. (sep)