CPI AS Diproyeksikan Naik ke 2,5%, Bagaimana dengan Bitcoin?

CPI AS
CPI AS Diproyeksikan Naik ke 2,5%, Bagaimana dengan Bitcoin?. Foto: Pinterest - RAKCER.ID
0 Komentar

CIREBON,RAKCER.ID – Consumer Price Index (CPI) di Amerika Serikat (AS) diproyeksikan akan naik menjadi 2,5% dari sebelumnya 2,3%, menurut data yang dirilis oleh Investing.com.

Kenaikan ini terjadi seiring dengan mulai berlakunya tarif resiprokal bagi sejumlah negara, yang diharapkan dapat mempengaruhi harga barang dan jasa di pasar.

Simak Ulasan Lengkap Tentang CPI AS Diproyeksikan Naik ke 2,5%

Peningkatan CPI ini menandakan bahwa inflasi mulai merespons kebijakan tarif, terutama pada kelompok barang konsumsi yang terdampak langsung. Ekonom memperkirakan bahwa tekanan inflasi dari kebijakan ini akan semakin terasa dalam beberapa bulan ke depan, yang dapat mempengaruhi keputusan kebijakan moneter oleh Federal Reserve (The Fed).

Baca Juga:Strategy Telah Raih Keuntungan US$8,4 M Sejak Awal TahunSociété Générale Luncurkan Stablecoin Berbasis Dolar di Ethereum-Solana

Dalam konteks ini, Bitcoin (BTC) sering kali dianggap sebagai aset lindung nilai terhadap inflasi yang lebih tinggi. Data historis menunjukkan bahwa saat inflasi meningkat, minat terhadap Bitcoin dan aset lindung nilai lainnya juga cenderung meningkat, karena investor mencari perlindungan dari penurunan daya beli mata uang fiat. Jika CPI mengalami kenaikan, Bitcoin berpotensi mendapatkan dorongan permintaan sebagai aset pelindung nilai.

Namun, ada risiko yang perlu diperhatikan. Jika inflasi dianggap terlalu tinggi dan memicu kekhawatiran akan kenaikan suku bunga, volatilitas Bitcoin bisa menjadi lebih sulit diprediksi. Kenaikan suku bunga dapat mengurangi likuiditas di pasar, yang pada gilirannya dapat mempengaruhi harga Bitcoin dan aset digital lainnya.

Di sisi lain, jika inflasi melambat di bawah ekspektasi, misalnya ke angka 2,3% atau 2,4%, tekanan bagi The Fed untuk menaikkan suku bunga akan berkurang.

Ini bisa menjadi kabar baik bagi pasar crypto, karena dapat mendorong likuiditas dan meningkatkan minat investor.

Namun, penurunan inflasi juga bisa menandakan bahwa ekonomi melambat, yang menjadi sinyal waspada bagi investor terhadap volatilitas di berbagai sektor pasar.

Dalam situasi ini, penting bagi investor untuk tetap memantau perkembangan ekonomi dan kebijakan moneter yang dapat mempengaruhi pasar crypto. (*)

0 Komentar