Bangunan Mahal Terbengkalai, Bupati Majalengka Minta Rumah Sakit Talaga Segera Dimanfaatkan

Bangunan Mahal Terbengkalai
MUBAZIR. Gerai Majalengka Raharja yang dibangun sebagai pusat oleh-oleh Majalengka belum difungsikan hingga saat ini, dan menjadi salah satu bangunan mahal terbengkalai. rakcer.id/hasanudin
0 Komentar

RAKCER.ID – Banyak bangunan mahal terbengkalai, atau gedung bernilai puluhan miliar rupiah di Kabupaten Majalengka yang tidak dimanfaatkan sama sekali.

Padahal bangunan mahal terbengkalai tersebut sudah dibangun bertahun-tahun dan sama sekali belum dimanfaatkan oleh dinas terkait.

Fenomena bangunan mahal terbengkalai itu dikemukakan Bupati Majalengka Karna Sobahi saat rapat pengawasan bidang anggaran bersama seluruh OPD dan perusahaan daerah, di gedung Yudha Karya Abdi Negara, Senin 6 Maret 2023 lalu.

Baca Juga:448 Mahasiswa Universitas Kuningan Diwisuda, Rektor: Berkaryalah Secara Kreatif dan InovatifKak Seto Mulyadi Diskusi Kawasan Wisata Ramah Anak di Sindangwangi

Dia menyebutkan bangunan baru yang kini terbengkalai bertahun-tahun tersebut diantaranya gerai pusat oleh-oleh yang berada di depan Pasar Lawas Majalengka.

Semula pengelolaan gerai itu diserahkan kepada Dinas Ketenagakerjaan dan Usaha Kecil Menengah (UKM), namun akhirnya pengelolaan dialihkan ke PT SMU sebagai perusahaan milik daerah.

Kemudian bangunan yang tidak dimanfaatkan adalah rest area di Cikebo yang dibangun dengan anggaran lebih dari Rp5 miliar. Namun kini sepi tidak pernah ada aktivitas apapun, hingga bangunan pun menjadi kumuh.

Begitu pula dengan penataan pedagang kaki lima (PKL) yang sudah disediakan di ruas jalan antara DPRD dan Perum Perhutani, tempat tersebut kini tetap kosong sementara PKL memenuhi kawasan jalan di alun-alun Majalengka.

Bupati juga menyoroti Rumah Sakit (RS) Talaga yang sudah dibangun dua tahun lalu, namun belum dimanfaatkan sama sekali. Rumah sakit ini sedianya untuk masyarakat wilayah selatan Majalengka, yang sebelumnya menuntut dibangun rumah sakit.

Rumah sakit Talaga dibangun untuk memfasilitasi pelayanan masyarakat di wilayah selatan, yang selama ini memilih berobat ke wilayah Kuningan karena ke Majalengka jaraknya cukup jauh.

Sehingga dibangunnya rumah sakit yang lebih representatif, juga memberikan pelayanan maksimal dan jarak lebih dekat.

Baca Juga:Satu Per Satu Tuntaskan Janji Politik, Ini Pernyataan Bupati Majalengka Karna SobahiJalan Tol Cisumdawu Belum Rampung, Wagub Uu: Presiden akan Mendorong Percepatan

“Semua gedung, semua bangunan kalau tidak terawat bakal rusak lagi,” katanya.

Karna menyesalkan lambannya pegawai dalam menyelesaikan tugas pekerjaan yang seharusnya segera mengeksekusi setiap pekerjaan. Padahal seharusnya pengelola yang ditunjuk segera merespon persoalan dan pekerjaan yang harus dihadapinya.

“Nilai bangunan tersebut semuanya menelan biaya miliaran, kini tidak dimanfaatkan padahal gedung dibangun sudah bertahun-tahun,” katanya.

Dia berharap RS Talaga bisa segera dimanfaatkan dan jika terjadi kekurangan hanya sedikit dapat segera ditambah fasilitasnya. (hsn)

0 Komentar