Jalan Berlubang di Kota Cirebon Tambah Parah, Warga Mengeluh: Ini Harusnya Didahulukan!

DPUTR Kota Cirebon memasang rambu di 12 titik jalan berlubang yang belum bisa diperbaiki, karena anggaran yang belum turun. Salah satunya di ruas Jalan Perjuangan-Majasem.
PASANG RAMBU. DPUTR Kota Cirebon memasang rambu di 12 titik jalan berlubang yang belum bisa diperbaiki, karena anggaran yang belum turun. Salah satunya di ruas Jalan Perjuangan-Majasem. FOTO: ASEP SAEPUL MIELAH/RAKYAT CIREBON
0 Komentar

RAKCER.ID  – Kondisi jalan berlubang di beberapa ruas jalan utama di Kota Cirebon, semakin memprihatinkan. Namun bukan tanpa perhatian dari perangkat daerah terkait yang saat ini juga masih kebingungan.
Meskipun belum diperbaiki, dari pantauan Rakyat Cirebon, di beberapa ruas jalan berlubang yang kondisinya makin parah tersebut, sudah dipasang rambu-rambu perhatian oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) Kota Cirebon.
Salah satu jalan berlubang yang dipasangi rambu-rambu perhatian adalah ruas Jalan Perjuangan-Majasem. Di ruas tersebut, termasuk jalan utama yang sibuk dilintasi kendaraan. Karena menjadi salah satu jalur utama menuju keluar wilayah Kota Cirebon via Pelandakan.
Agus, salah seorang warga yang kesehariannya melintas di Jalan Perjuangan-Majasem karena bekerja di wilayah Kota Cirebon, mengeluhkan jalan berlubang tersebut.
Menurutnya, Pemkot Cirebon seharusnya memprioritaskan perbaikan jalan yang menjadi kebutuhan utama masyarakat. Terlebih, saat ini kondisnya membahayakan.
“Ini harusnya didahulukan. Kan kalau jalan tiap hari dilalui masyarakat. Untung saja masih dipasang rambu,” kata dia, Jumat 10 Februari 2023.
Sementara itu, Sub Koordinator Teknik Jalan dan Jembatan DPUTR Kota Cirebon, Slamet Riyadi Umar ST menyampaikan, kondisi keuangan untuk perbaikan saat ini belum turun. Sehingga pihaknya belum bisa melakukan perbaikan.
Sebetulnya, kata Slamet, untuk mengantisipasi perbaikan di masa transisi perubahan tahun anggaran, ia sudah menyisakan material-material. Seperti aspal, batu split dan beberapa material pendukung lain dari sisa pengadaan tahun lalu. Agar bisa digunakan perbaikan di awal tahun anggaran menunggu efektif.
“Kalau material masih ada sedikit-sedikit. Tapi tenaganya ini. Kita kan pakai tenaga eksternal. Dan untuk honorariumnya belum turun,” ungkap Slamet.
Maka dari itu, karena belum bisa melakukan perbaikan rutin, saat ini DPUTR baru bisa memasang rambu-rambu pemberitahuan, agar pengendara lebih berhati-hati.
Tak tanggung-tanggung, DPUTR memasang plang di 12 titik yang memang kondisi jalannya berlubang dan cukup membahayakan.
Di antaranya, plang dipasang di Jalan Cipto MK, Jalan Perjuangan-Majasem, Jalan Terusan Pemuda, Jalan Ciremai Raya, dan beberapa ruas jalan lainnya.
“Kami pasang di 12 titik. Info terakhir anggaran bisa turun di awal Maret. Kita bisa mulai gerak,” kata Slamet.

0 Komentar